Kronologi Meninggalnya Bocah Obesitas Asal Karawang, Mengeluh Tak Kuat & Ucapkan Permintaan Terakhir
Berikut kronologi meninggalnya, Satia, bocah obesitas asal Karawang. Sebelum meninggal, dia mengeluh tak kuat dan mengucapkan permintaan terakhirnya.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Miftah
Berikut kronologi meninggalnya, Satia, bocah obesitas asal Karawang. Sebelum meninggal, dia mengeluh tak kuat dan mengucapkan permintaan terakhirnya.
TRIBUNNEWS.COM - Satia Putra, bocah obesitas berumur 7 tahun, meninggal dunia pada Minggu (29/9/2019).
Satia adalah bocah asal Karawang yang memiliki berat badan 110 kilogram.
Sebelum meninggal, Satia tersebut sempat dirawat di puskesmas.
Kemudian, Satia dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Baca: Mengenang Satia Putra, Bocah Obesitas Karawang yang Meninggal, Ceria Meski Sulit untuk Sekadar Tidur
Baca: Satia Putra Bocah Obesitas Asal Karawang Meninggal Dunia, Begini Penjelasan Pihak Puskesmas
"Saya pinjam cator ke Pak Lurah (kades). Baru beres-beres, catornya dibersihin, udah gak ada (meninggal) sekitar jam sembilan malam," kata ayah Satia, Salri (60), saat ditemui di rumahnya, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Minggu (29/9/219), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Berikut kronologi awal mula Satia obesitas hingga meninggal pada Minggu lalu, dirangkum Tribunnews dari Kompas.com :
Berat badan putra pasangan Sarli (50) dan Komariah (40) kian naik setelah ia disunat saat berumur tiga tahun.
Kian hari, napsu makan bocah itu kian naik hingga mencapai 97 kilogram.
Bahkan, ditimbang saat pemeriksaan di RSUD Karawang, berat badan Satia mencapai 101 kilogram.
Sebelum meninggal, bobot badannya menjadi 110 kilogram, naik 5 kilogram dari sebelumnya.
Tiap hari, Satia makan enam hingga tujuh kali.
Itu belum termasuk ngemil seperti bakso.
Malam sebelum tidur, Satia juga kerap merengek meminta makan.