Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Meninggalnya Bocah Obesitas Asal Karawang, Mengeluh Tak Kuat & Ucapkan Permintaan Terakhir

Berikut kronologi meninggalnya, Satia, bocah obesitas asal Karawang. Sebelum meninggal, dia mengeluh tak kuat dan mengucapkan permintaan terakhirnya.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Miftah
zoom-in Kronologi Meninggalnya Bocah Obesitas Asal Karawang, Mengeluh Tak Kuat & Ucapkan Permintaan Terakhir
KOMPAS.com/FARIDA
Satia Putra, bocah tujuh tahun dengan berat 97 kilogram asal Kampung Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang bersama ayahnya, Sarli, Senin (1/7/2019). 

Lantas, Satia meminta dibelikan mainan.

etelah sebuah mainan beko remot datang, barulah ia menurut untuk diobservasi oleh dokter.

Satia diobservasi sekitar setengah jam oleh dokter spesialis anak.

Hasilnya, secara garis besar Satia hanya mengalami obesitas akibat pola makan yang tidak wajar.

"Hasil awal hanya mengalami kegemukan. Tensi dan lainnya wajar," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) RSUD Karawang Sri Sugihartati.

Untuk menjalani pemeriksaan secara menyeluruh dan lengkap, Satia dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Namun, rujukan tersebut urung dilakukan menunggu pemberkasan administrasi dan kesiapan keluarga.

Berita Rekomendasi

Sarli menyebutkan, ia pernah ditawari operasi penyempitan lambung untuk Satia.

Namun, ia menolak lantaran tak tega.

"Saya tidak tega, dia (Satia) masih kecil," ujar Sarli.

Saat itu, kata Sarli, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter ahli RSUD Karawang, Satia dinyatakan sehat.

Tidak ada gangguan pada organ dalam Satia.

Ia hanya kegemukan.

Sarli dan Komariah kemudian meminta obat penurun nafsu makan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas