Banyak Pelajar Ikut Demo, Tak Efektifkah Surat Edaran Mendikbud?
Demo di sejumlah tempat di Indonesia diikuti tak hanya dari kalangan mahasiswa, namun juga diikuti para pelajar SMA/Sederajat.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Tiara Shelavie
"Untuk sekolah yang muridnya kami amankan nanti akan kami surati agar lebih tegas menghimbau siswanya," kata Kapolresta Depok.
Baca: Diajak Demo di DPR, Oknum Pelajar Dijanjikan Bayaran Rp 40 Ribu
Di Bekasi, pada Senin (30/9/2019) polisi juga telah mengamankan kurang lebih 200 pelajar.
Dari 200 pelajar tersebut 150 pelajar diantaranya diamanakan di Polres Mtero bekasi Kota, sedangkan 50 pelajar diamankan oleh jajaran Polsek.
"Untuk hari ini (Senin) di polres sendiri kurang lebih 150 pelajar, sementara jajaran polsek kurang lebih 50 pelajar," ujar Kabagops Polres Metro Bekasi Kota Kompol Hersiantony.
Dari sekian banyak pelajar tersebut, sebanyak 15 pelajar yang diamankan ini mengaku dari Salatiga dan Semarang.
Mereka berangkat dari Salatiga dengan menumpang truk secara estafet sejak Minggu (29/9/2019).
Mereka berangkat ke Jakarta setelah tahu dari media sosial tentang akan adanya aksi demonstrasi.
Di Solo, Jawa Tengah, pantauan Tribunnews.com dilapngan, aksi unjuk rasa yang digelar oleh aliansi Solo Raya Bergerak (Sorak) juga diikuti oleh kaum pelajar SMA/Sederajat.
Hal ini nampak dari pakaian yang mereka kenakan masih berseragam putih abu-abu.
Sama seperti Solo, di Jogja Aksi #GejayanMemanggil juga diikuti oleh aliansi pelajar.
TribunJogja melaporkan, bahkan pelajar diberikan ruang kesempatan untuk menyuarakan pendapatnya di panggung orasi.
Baca: Seorang Pelajar SMK di Solo Diamankan Polisi, Diduga Melukai Petugas dengan Ketapel dan Kelereng
Baca: Pelajar Ikut Aksi Unjuk Rasa di DPR, Bupati Tangerang: Kalau Mau Demo di Sekolah Masing-masing
Sebelumnya, merespon berbagai perilaku yang dilakukan oleh para pelajar tersebut, seperti diberitakan Kompas.com, Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo telah mengimbau agar pelajar meninggalkan lokasi demo.
Sementara aksi pelajar yang turun ke jalan utnuk demo ini juga direspon oleh Gubernur Jawa tengah, ganjar Pranowo.
Ganjar juga meminta agar Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) agar segera turun tangan untuk mencegah peristiwa kerusuhan demo yang melibatkan pelajar.