Peternak Bebek Petelur Menjerit, Kena Imbas Penjualan Telur Asin yang Kian Anjlok
Agus mengatakan, para peternak masih bisa merasakan harga normal di musim mudik dan musim banyaknya hajatan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Fajar Bahruddin Achmad
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Peternak bebek petelur di Kelurahan Pesurunganlor, Kecamatan Margadana, Kota Tegal menjerit.
Pasalnya, harga telur kian anjlok.
Satu di antaranya dirasakan Agus (55), peternak yang memiliki 600 ekor bebek petelur.
Menurut Agus, surutnya penjualan telur asin menjadikan harga penjualannya kian menurun.
Standarnya per butir telur dari peternak bebek seharga Rp 2 ribu.
Namun saat ini mengalami penurunan jadi Rp 1.500 per butir.
Baca: Poppy Kelly Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bongkar Alasan Hina Nikita Mirzani, Nggak Menyesal Sih
"Penjualan telur asin sedikit. Harga telur dari peternak ikut turun," kata Agus saat ditemui Tribunjateng.com, Rabu (2/10/2019).
Agus mengatakan, para peternak masih bisa merasakan harga normal di musim mudik dan musim banyaknya hajatan.
Selain itu, menurutnya, banyak peternak yang kian bangkrut karena harga pakan ternak dan penjualan telur tidak sebanding.
Baca: Pecah Telur 74 Tahun, Puan Maharani Jadi Perempuan Pertama yang Jabat Ketua DPR RI
Agus menyebutkan, tiap hari hasil kotor dari penjualan 400 butir telur senilai Rp 600 ribu.
Namun untuk membeli pakan beras aking, bekatul, dan ikan sehari capai Rp 400 ribu.
Tiap hari, Agus mengaku hanya menerima bersih per hari Rp 200 ribu.
"Dahulu pada 2010 hingga 2013 ada 100 orang peternak bebek petelur di Kelurahan Pesurunganlor."
"Banyak yang gulur tikar. Sekarang yang tersisa sekira 50 orang," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Peternak Bebek Petelur Menjerit, Kena Imbas Penjualan Telur Asin Kian Anjlok