Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Korban Penikaman di Penajam Sepakat Berdamai, Tetap Kawal Proses Hukum Kasus Pembunuhan

Aksi penikaman di Pantai Nipah-nipah memicu kerusuhan di Pelabuhan Penajam Paser Utara. Keluarga korban penikaman akhirnya sepakat berdamai.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Keluarga Korban Penikaman di Penajam Sepakat Berdamai, Tetap Kawal Proses Hukum Kasus Pembunuhan
Tribunkaltim.co/Heriani
Foto bersama Abdul Gafur Masud keluarga korban, tokoh adat saat pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara bersilaturahmi di Desa Muara Toyu, Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser. Tribunkaltim.co/Heriani 

Ratusan prajurit TNI dari Kodam VI/Mulawarman ikut diterjunkan ke lokasi kejadian yang terpusat di sekitar Pelabuhan Penyeberangan Ferry Penajam dan Pelabuhan klotok untuk meredam kerusuhan.

Selain itu, kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan data dan keterangan pascakejadian kerusuhan.

Pada kesempatan yang sama juga para pejabat TNI melaksanakan peninjauan di lokasi pengungsian guna memberikan kekuatan moril kepada para warga yang menjadi korban kerusuhan.

Kodam VI/Mulawarman mengerahkan sebanyak 1 SSK Yonzipur 17/AD dan 1 SSK Yonkav 13/ Lembuswana ke lokasi kejadian didampingi personel dari Kodim 0913/PPU serta warga.

Baca: Andri Tak Pernah Curiga, Teman Kerjanya Ternyata Terpapar Radikalisme Hingga Diamankan Densus 88

Sehari pascakejadian, Kamis (17/10/2019) ratusan prajurit TNI langsung melaksanakan karya bakti pembersihan sisa-sisa kerusuhan yang dipimpin langsung oleh Dandim 0913/PPU Letkol Inf Mahmud.

Para prajurit TNI dan warga terlihat antusias dan bersemangat serta begitu akrab saling membantu dan bekerja sama dalam membersihkan puing-puing sisa kerusuhan.

"Bangunan-bangunan yang rusak akibat kerusuhan kemarin, kami data dan akan segera diperbaiki kembali baik fasilitas umum seperti sekolah, jalan, maupun perkantoran tak terkecuali bangunan milik masyarakat," ujar Letkol Inf Mahmud.

Kondisi rumah di RT 6, 7 dan 8 setelah kerusuhan di Penajam Paser Utara. TRIBUNKALTIM.CO/HERIANI
Kondisi rumah di RT 6, 7 dan 8 setelah kerusuhan di Penajam Paser Utara. TRIBUNKALTIM.CO/HERIANI (Tribunkaltim.co/Heriani)
BERITA TERKAIT

Selain kegiatan karya bakti para prajurit juga tetap disiagakan di tempat-tempat strategis untuk menyekat kemungkinan masuknya masyarakat luar yang masuk ke daerah PPU yang dapat menimbulkan konflik baru.

Sementara itu Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Kav Dino Martino menjelaskan terkait kerusuhan kemarin, atas petunjuk pimpinan prajurit TNI Polri yang diterjunkan ke lokasi masih tetap disiagakan di PPU sampai kondisi wilayah PPU benar-benar kondusif.

"Di lokasi kejadian para prajurit diberikan kepercayaan membantu masyarakat setempat untuk melaksanakan pembersihan sisa-sisa kerusuhan. Bangunan yang rusak akan didata dan segera diperbaiki kembali oleh TNI Polri berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten PPU," ujar Kapendam.

Baca: Potret Terbaru Irish Bella Setelah Kehilangan Bayi Kembar, Senyum saat Kumpul Bareng Sahabat Artis

366 Kepala Keluarga Masih Mengungsi

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 366 kepala keluarga menjadi korban akibat rumahnya dibakar massa saat kerusuhan di sekitar Pelabuhan Penajam Paser Utara, Rabu (17/10/2019) siang.

Tak hanya rumah, Pelabuhan klotok dan sarana pendidikan juga ikut terbakar.

Massa berjumlah sekitar 100 orang mendatangi Pelabuhan Penajam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas