Tengkleng Bakar & Nasi Clay Pot, Menu Spesial Sadir's Kitchen, Warung Sate Haji Sadir di Mojogedang
Kurang lengkap rasanya bila liburan di Solo namun belum cicipi tengkleng kambing dari Warung Sate Kambing Haji Sadir. Ini ulasannya!
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Anda penggemar atau pemburu kuliner sate dan tengkleng kambing?
Warung Sate Kambing Haji Sadir di Kecamatan Mojogedang, Karanganyar, Jawa Tengah ini boleh Anda jajal.
Sadir's Kitchen, nama baru warung yang didirikan Haji Sadir pada 1999, menawarkan dua menu baru yang khas.
Yaitu, tengkleng bakar dan Sego Kreweng atau Nasi Clay Pot.
Warung sate ini sekarang dikelola putri Haji Sadir, Desi Sadir.
Haji Sadir yang lahir di Desa Pendem, Mojogedang, kini undur dari bisnis karena usia dan kesehatan.
"Menu andalan kami sate, tengkleng dan Nasi Clay Pot," kata Desi Sadir.
"Banyak yang cocok dan suka menu terakhir itu," lanjutnya, Sabtu (19/10/2019).
"Tengkleng bakar kami siapkan atas permintaan konsumen," jelas Desi.
Ia mengaku berusaha mempertahankan ciri khas dan resep bisnis kulinari orang tuanya.
Menu utamanya tetap sate kambing, gule, dan tongseng.
Namun ia juga berusaha mengembangkan menu baru, serta cara promosi lewat media sosial.
Nasi Clay Pot dan tengkleng bakar merupakan menu-menu yang dikembangkan Desi sejak mengambilalih usaha orang tuanya.
Tim Tribunnews.com menjajal kedua menu Sadir's Kitchen itu.
"Josss....dahsyat, ini" kata Febby MP dari Tribunnews.com sesaat setelah mencicipi nasi clay pot isi daging sapi dan jamur kuping.
"Bumbunya pas di lidah, rempah-rempahnya cukup kuat," lanjutnya.
Sego kreweng adalah menu nasi berbumbu khusus yang dipanaskan di wajan tanah liat berpenutup, sebelum disajikan.
Sesudah agak panas, nasi berbumbu itu ditaburi irisan daging sapi, potongan daun bawang, bawang goreng, serta ditaburi biji wijen.
"Cara makannya diaduk dulu nasi, daging, dan bumbu segar pelengkapnya. Keraknya juga sebaiknya ikut dilepas," terang Desi Sadir memandu Tribunnews.com.
Komentar senada disampaikan Febby MP sesudah menjajal sate kambing bumbu kecap dan tengkleng kuahnya.
"Recomended ini," ujarnya sembari menyeruput kuah tengkleng kambing yang terlihat lebih kental dari tengkleng kambing khas Solo.
"Tengkleng kami memang agak beda di kuahnya. Lebih kuat bumbunya dan lebih kental," jelas Desi Sadir.
Perempuan ini ikut membantu menyiapkan menu untuk tim Tribunnews.com, dibantu dua pegawainya.
Sedangkan menu tengkleng bakar, juga sangat kuat cita rasa bumbu rempahnya, dagingnya pun juga empuk.
Meski begitu menu ini masih ada minusnya, pembakaran dagingnya tidak merata, dan terlalu gosong di beberapa bagian.
Sadir's Kitchen terletak di tepi jalan dusun di Desa Pendem, Mojogedang. Desa ini berada di lereng barat Gunung Lawu.
Dari jalan raya Mojogedang-Kerjo masuk sekitar 50 meter.
Rute utama menuju warung ini dari Solo, sesudah melintasi pusat kota Karanganyar, belok kiri ke arah Mojogedang.
Jarak dari pusat kota Karanganyar kira-kira 15 kilometer.
Sedang jarak dari pusat Kota Solo kurang lebih 30 kilometer.
Waktu tempuh ke lokasi dari Solo, jika perjalanan lancar sekira satu jam.
Warung yang memiliki area parkir cukup luas ini dilengkapi musala besar, toilet, dan empat ruang makan.
Harga menu makanan menurut Desi Sadir, per porsi bervariasi, mulai Rp 23 ribu hingga Rp 65 ribu.
(Tribunnews.com/Setya KS)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.