Komplotan Penipuan Cashback Tokopedia Diungkap Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim
Ketiga pemuda Surabaya itu melancarkan aksinya sangat mulus hingga pihak Tokopedia tak menaruh kecurigaan
Editor: Eko Sutriyanto
"Tidak, tidak ada ruang khusus atau cara khusus, mereka cuma pakai ponsel saja," tegasnya.
Arman mengatakan, kasus kejahatan siber bermodus jual-beli fiktif ini terbilang meningkat hingga akhir 2019.
Karena adanya kasus tersebut, Arman mengaku akan berusaha lebih gencar melakukan operasi patroli siber di dunia maya.
"Ini semacam menjadi tren, jangan-jangan juga banyak terjadi di situs online lainnya," ujarnya.
7. Pengakuan pelaku penipuan
Sementara itu, satu diantara pelaku, Ramses Lawrenzo mengungkapkan, ia mengaku memperoleh kemampuan memanipulasi jual beli online tersebut karena melihat celah kesempatan.
"Saya tahu karena dulu pernah beli barang dari aplikasi itu. Saya jual barang juga, terus ada customer yang beli," ungkap Ramses.
Ia mengaku, menggunakan uang hasil penipuan itu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari.
"Ya buat kebutuhan hidup, dulu saya kuliah sekarang sudah enggak," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 7 FAKTA Penipuan Cashback Tokopedia oleh Pemuda Surabaya, Pelaku Ngaku Dapat Rp 300 Ribu per Orderan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.