PNS PUPR Dibunuh, Mayatnya Dicor Semen Lengkap Masih Gunakan Pakaian Dinas, Teman Sekantor Pelakunya
Mayat Aprianita ditemukan masih mengenakan pakaian PNS dan dicor semen lalu dikuburkan secara di TPU Kandang Kawat Palembang, Jumat (25/10).
Editor: Miftah
Laporan Wartawan Tribun Sumsel M. Ardiansyah
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Tersangka Yudi yang ditangkap dan diamankan polisi, ternyata pernah sekantor dengan korban.
Yudi adalah tersangka pembunuh Apriyanita (50) PNS Kementrian PUPR.
Mayat Apriyanita dikubur dan dicor semen.
Berikut fakta-fakta sosok Yudi :
1. Honerer Tempat Kerja Korban
Yudi saat itu merupakan honorer di kantor tempat korban bekerja.
Baca: Kegiatan Veronica Tan Saat Ini Setelah Ahok Sudah Bahagia dengan Istri Barunya
Ternyata, Yudi inilah yang terakhir bersama korban dan menjemput korban hingga diketahui korban menghilang bak ditelan bumi.
"Satu pelaku itu teman Ayuk. Dia dahulu satu kantor dengan Ayuk dan statusnya honorer," ungkap Herly saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (25/10/2019).
Baca: Mayat PNS Dicor Semen Merupakan Korban Pembunuhan, Pelakunya Rekan Korban Sendiri
Pihak keluarga, menyakini Yudi menjadi salah seorang pelaku pembunuhan terhadap kakak iparnya tersebut.
2. Orang yang Terakhir Jemput Korban
Yudi diketahui merupakan orang yang terakhir menjemput kakak iparnya hingga diketahui menghilang.
"Motifnya kami tidak tahu, biar polisi yang mengungkap. Kalau untuk lokasi pemakaman, masih menunggu rembukan keluarga dahulu. Karena sekarang masih menunggu untuk divisum dahulu," pungkasnya.
Kronologi Penculikan
Apriyanita (50) PNS Kementerian BU Balai Jalan Palembang diduga jadi korban pembunuhan.
Mayatnya ditemukan masih mengenakan pakaian PNS dan dicor semen lalu dikuburkan secara di TPU Kandang Kawat Palembang, Jumat (25/10).
Sebelumn mayatnya ditemukan hari ini, pihak keluarga sudah melaporkan hilangnya Apriyanita dengan dugaan penculikan pada 9 Oktober lalu.
Dari laporan kepolisian yang didapat Tribunsumsel.com, keluarga korban atas nama Fety Mardiyana melapor ke polisi pada 9 Oktober.
Baca: Polisi Inggris Temukan 39 Mayat dalam Truk Kontainer yang Diduga Imigran Gelap dari Tiongkok
Dalam laporan itu disebutkan Feti terakhir kali berhubungan dengan Apriyati melalui telepon.
Saat itu korban menelepon dan bilang, "Tunggu sebenatar Feti, agek (nanti) ada yang nak (ingin) aku omongi samo kau. Sekarang aku mau menemui pak lurah, Ado yang nak ditandatangani," setealh itu ponsel dimatikan.
Setelah itu korban tak pernah lagi bisa dihubungi.
Setelah itu Feti berusaha mencari keberadaan korban.
Masih menurut laporan itu, dari keterangan saksi-saksi bahwa terakhir kali korban terlihat menaiki mobil kijang Inova warna hitam bersama seorang laki-laki yang diduga bernama YT.
Menurut saksi, saat itu korban sempat bilang "tunggu dulu ada yang tertinggal" lalu korban masuk ke dalam rumah.
Menurut saksi, mobil tersebut berputar-putar di sekitar rumah korban.
Baca: Kekayaan Menteri Lingkungan Hidup Jepang 290 Juta Yen, Terkaya Kedua di Kabinet
Dalam laporan itu juga dituliskan ada informasi bukti transfer sebesar Rp 145 juta dari rekening korban ke rekening bank Mandiri atas nama Yudi Tama.
Keluarga melaporkan bahwa hilangnya Apriyanita ini ada hubungannya dengan bisnis jual beli mobil.
Mayat Apriyanita (50) PNS Kementerian PU Balai Jalan Palembang pertama kali ditemukan oleh petugas penggali kuburan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunsumsel.com, ada penggali kubur yang sedang menggali kuburan menemukan coran semen dan telihat didalamnya ada tampak baju PNS.
Penggali curiga dan akhirnya saat diteliti ternyata itu adalah mayat yang sudah dicor.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Mayat PNS Kementerian PU Dicor, Tersangka Yudi Ternyata Honorer Sekantor dengan Apriyanita