Bermaksud Rudapaksa Wanita yang Sedang Mandi, Korban Lari Tanpa Busana, Pelaku Kalap dan Membunuhnya
Melihat seorang perempuan mandi, seorang pria di Manggarai langsung tergugah nafsunya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -- Melihat seorang perempuan mandi, seorang pria di Manggarai langsung tergugah nafsunya.
Lelaki itu pun langsung mengacungkan sebilah parang kepada si perempuan, karena ketakutan sang wanita langsung ambil langkah seribu meskipun belum mengenakan busananya.
Namun Yohanes seperti kerasukan dan mengejarnya, hingga pria tersebut naik pitam mengejarnya dan langsung membunuh.
Dijelaskan oleh Kapolres Manggarai, AKBP Cliffri Steinly Lapian bagaimana kronologis Pria NTT Minta Dilayani dan kemudian mengejar korban yang lari tanpa busana, karena ketakutan, hingga kemudian tewas akibat luka bacokan karena pelaku kalap.
Baca: Modus Uji Keperawanan, Pemuda Ini Rudapaksa 8 Gadis Termasuk Keponakan Sendiri
Baca: Tawuran Pecah di Manggarai Jakarta Selatan, Polisi Tembakkan Gas Air Mata hingga Hambat KRL
Baca: Wanita Berusia 51 Nyaris Jadi Korban Rudapaksa Remaja Mabuk
Seperti diketahui, Veronika Alus (27) menjadi korban Pembunuhan sadis yang dilakukan oleh seorang pria bernama Yohanes Mahe (25).
Seperti diketahui, Pelaku merupakan warga Desa Bulan, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Aksi Yohanes ini memang membuat warga di kampung tersebut marah besar, apalagi tahu bagaimana latar belakang, hingga membunuh Veronika.
Melansir dari Kompas.com pada Minggu (3/11/2019), Kapolres Manggarai, AKBP Cliffri Steinly Lapian menjelaskan bagaimana kronologis pelaku nekat menghabisi nyawa korban.
Kalah itu, diketahui Veronika tengah berada di kali untuk mandi.
Wanita muda ini tak sadar jika Yohanes melihatnya dan merencanakan perbuatan tak senonoh.
Melihat kondisi sepi, Yohanes kemudian mendakti korban dan hendak merudapaksanya.
Pelaku mendekati korban, dan mengancam dengan sebilah parang yang dibawanya apabila Veronika enggan menuruti nafsunya.
"Korban menolak dan lari tanpa busana,"ungkap Steinly yang dikutip dari Kompas.
Pelaku terus mengejar korban karena takut aksinya diketahui para warga setempat.