Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Mayat Dicor di Bawah Musala: Kejiwaan BS Diperiksa hingga Tetangga Takut Masuk Rumah Surono

Kasus Mayat Dicor di Bawah Musala: Kejiwaan BS Diperiksa hingga Tetangga Takut Masuk Rumah Surono

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Kasus Mayat Dicor di Bawah Musala: Kejiwaan BS Diperiksa hingga Tetangga Takut Masuk Rumah Surono
TribunMataram Kolase/ Istimewa
mayat dicor di mushala 

Kondisi tersebut membuat rumah tersebut berkesan angker, apalagi di bagian belakangnya ada kejadian mayat dicor, yang membuat para tetangga tak berani berlama-lama di tempat itu.

Menurut, Kepala Dusun Juroju, Misli mengatakan tak satu orang pun yang berani masuk ke rumah tersebut.

"Tidak ada seorang pun yang berani masuk ke rumah tersebut. Apalagi tidak ada penghuni rumah itu. Istri Surono, BS masih diamankan pihak kepolisian, begitu juga anak Surono, BH. Semuanya belum ada yang kembali ke rumah itu," ujar Misli, Rabu (6/11/2019).

Kondisi tersebut membuat rumah tersebut berkesan angker, apalagi di bagian belakangnya.

"Saya minta warga saya gantian, ya nengok atau nyenterin (menyoroti pakai lampu senter) kalau malam hari. Sama-sama menjaga karena rumah masih kosong. Meski semua pintu terkunci. Kami tidak ingin ada hal-hal yang tidak diinginkan, ada orang tidak bertanggungjawab memanfaatkan kesempatan," kata Misli.

Karena itulah, pihaknya berinisiatif bergotong royong menjaga rumah tersebut.

Seperti yang diketahui, Surono ditemukan dicor serta dikubur di bawah musala rumahnya.

Berita Rekomendasi

Penemuan tersebut berdasarkan laporan dari anak Surono, BH.

Kemudian polisi melakukan dua kali proses pembongkaraan sebelum pihaknya menemukan jasad Surono.

"Pertama, membongkar keramik yang berwarna hitam itu. Di bawah keramik, ada timbunan tanah. Kemudian di bawah tanah, masih ada lagi semen cor kasar, barulah ditemukan sarung," ujar Alfian.

Di sarung itulah, polisi menemukan sesosok jasad Surono.

Pelapis di atas jasad itu juga tergolong tinggi.

Keramik itu setinggi satu ukuran keramik, lebih beberapa sentimeter.

Di bawah keramik, ada urukan tanah sekitar 25 sentimter, kemudian barulah semen cor kasar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas