Warga Gubeng Surabaya yang Ditemukan Gantung Diri Pernah Berupaya Bunuh Diri Sebelumnya
Naufil juga menyampaikan jika korban pernah melakukan percobaan bunuh diri sebelum kejadian ini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Firman Rachmanudin
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Agung Wibowo (25), warga Jalan Manyar Sambongan 48, kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng Surabaya ditemukan tewas gantung diri di halaman belakang rumahnya.
Korban diketahui pertama kali oleh ibunya, Suwatin (50), Senin (11/11/2019).
Diceritakan temannya, sebelum ditemukan tewas tergantung, Agung duduk-duduk di teras depan rumahnya bersama beberapa rekannya.
Kebetulan, depan rumah Agung adalah warung kopi.
"Tadi pagi barusan ngobrol sama saya disini (sambil menunjuk tempat duduk Agung)," beber Jefri, pengemudi gojek yang kerap nongkrong di rumah Agung.
Agung merupakan pribadi yang tertutup, meski suka bergaul dengan teman-temannya.
"Gak pernah cerita yang macem-macem, apalagi soal masalahnya. Dia tertutup orangnya," lanjut Jefri kepada Tribunjatim.com.
Baca: Deretan Fakta-Fakta Pria di Minahasa Gantung Diri Usai Bunuh Istrinya Sendiri
Setelah nongkrong bersama teman-temannya di warung milik ibunya, Agung berpamitan untuk buang air di belakang rumah.
"Setelah ditunggu gak keluar-keluar, diikuti sama ibunya. Karena itu kan jam kerja udah mau siang harusnya kerja, baru pas ibunya ke belakang ternyata korban sudah tergantung," tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Gubeng, Kompol Naufil Hartono menyebut informasi masuk ke pihaknya sekitar pukul 12.00 WIB.
Polisi mendatangkan tim Inafis Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk memastikan kematian korban.
"Sudah dipastikan gantung diri. Bunuh diri,"tegas Naufil, Senin (11/11/2019).
Naufil juga menyampaikan jika korban pernah melakukan percobaan bunuh diri sebelum kejadian ini.
Baca: Dosen di Bali Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelumnya Sempat Bilang ke Istri Ingin Bunuh Diri
"Pernah beberapa waktu lalu mau coba bunuh diri, tapi digagalkan," lanjutnya.
Menurut informasi keluarga, sebelum ditemukan tewas, korban sempat terlibat cekcok dengan istrinya.
"Saat itu istri korban melihat di chat handpone korban ada komunikasi dengan wanita lain. Korban sempat mengelak karena handpone itu dipinjam oleh temannya. Namun istri korban tidak percaya. Dugaan Itulah yang membuat korban memutuskan untuk bunuh diri," tandas mantan Kapolsek Semampir itu.
Saat ini, jenazah korban sudah dievakuasi ke RSUD Dr Soetomo untuk keperluan autopsi.(Friman/Tribunjatim.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pria di Manyar Surabaya ini Nekat Gantung Diri, Diduga Usai Cek-Cok dengan Istrinya