Dua Tahun Kasus Sengketa Lahan Tak Kunjung Usai, Daeng Sampara Tewas Usai Berduel dengan Pamannya
Jenazah korban sempat dibawa ke Puskesmas Tonrorita untuk dilakukan visum pada pukul 10.30 Wita. Hasil visum menunjukkan leher korban putus.
Editor: Dewi Agustina
Hasil visum menunjukkan leher korban putus.
Kemudian luka siku tangan kanan, dan jari tangan kiri.
Setelah divisum, korban dibawa ke rumahnya di Dusun Batueja untuk dimandikan.
Daeng Sampara Bin Dading, korban pembunuhan sadis oleh pamannya dimakamkan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Ia dikebumikan di pekuburan keluarga di Kampung Balombong, Kelurahan Camba Jawa, Kecamatan Kelara.
"Korban sudah dimakamkan di Kabupaten Jeneponto atas permintaan anaknya yang berada di sana," kata Camat Biringbulu, Yasmin Basri, Senin (11/11/2019).
Keluarga Dekat
Korban dan pelaku pembunuhan sadis di Gowa merupakan keluarga dekat.
Pelaku Haji Saju (60) merupakan warga Sonra Dusun Pangngapusang Desa Taring, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa.
Sementara korban adalah warga Lingkungan Batueja Kel Tonrorita Kec Biringbulu Kabupaten Gowa.
Korban tinggal di rumah istrinya.
Baca: FAKTA Baru Guru SD Dikeroyok Wali Murid: Polisi Tetapkan 1 Tersangka Lagi, Terancam 3,5 Tahun Bui
Baca: Pejabat Bank di Malakaji Ini Gelapkan Uang Nasabah Rp 784 Juta Untuk Judi Bola Online
Kepala Desa Taring Abdul Azis Gassing menuturkan pelaku adalah paman dari korban.
Istrinya Haji Saju bersepupu satu kali dengan Nia, ibu kandung korban.
Sedangkan, Nia tinggal sekampung dengan Haji Saju.