Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Tewasnya Mahasiswa UMI Makassar, Diserang Puluhan Orang Bawa Sajam, Sang Eksekutor Ditangkap

Diketahui Andi di sebuah kafe samping kampus, Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakukang, Makassar, Selasa (12/11/2019) lalu.

Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Kasus Tewasnya Mahasiswa UMI Makassar, Diserang Puluhan Orang Bawa Sajam, Sang Eksekutor Ditangkap
Victory News
Banyak yang mengira bahwa arti dari 'meninggal dengan tenang', berarti sang jenazah sudah tidak dapat bergerak lagi, namun studi ini berkata lain. 

TRIBUNNEWS.COM - Aparat kepolisian Polrestabes Makassar telah menangkap tiga orang pelaku yang mengakibatkan Andi Fredi Akirmas atau AFA (21), mahasiswa fakultas hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar yang tewas.

Diketahui Andi di sebuah kafe samping kampus, Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakukang, Makassar, Selasa (12/11/2019) lalu.

Tiga pelaku yang ditangkap yakni Yusril Zakir (19), Indra Rusfandi (20), dan Syahrul (20), merupakan mahasiswa Fakultas Teknologi Industri UMI.

Dilansir dari Kompas.com, selain mengamankan para pelaku, polisi juga mengamankan beberapa senjata tajam berupa badik dan busur.

Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Adnas Abbas mengatakan, Yusril alias Ucil merupakan eksekutor yang melayangkan badik ke tubuh Fredi hingga meninggal dunia.

Sementara itu, pasca-tewasnya AFA, Rektor UMI Prof Basri Modding meminta kepolisian untuk melakukan pengamanan selama sebulan di dalam kampusnya yang berada di Jalan Urip Sumoharjo Makassar.  

Baca fakta selengkapnya:

Berita Rekomendasi

1. Kronologi kejadian

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 17.30 Wita di samping Fakultas Hukum UMI.

Sewaktu diserang, AFA bersama 7 rekannya sedang minum kopi di kafe.

Tiba-tiba sekitar 20 orang dengan membawa senjata tajam datang melakukan penyerangan di kafe itu.
"Sekitar 20 orang OTK menutup muka sambil membawa parang, badik dan pipa besi langsung menyerang korban sehingga korban lari menyelamatkan diri," ucap Indratmoko.

Akibat penyerangan itu, kata Indratmoko, AFA mengalami luka sabetan di punggung sebelah kanan.

Sambungnya, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar untuk mendapatkan perawatan. Namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal.

2. Rektor UMI minta polisi berjaga satu bulan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas