Cerita SK, Wanita Korban Rayuan Maut Oknum Polisi: Sempat Ngamar 3 Kali, Diminta Ceraikan Suami
Seorang wanita berinisial SK bahkan mengaku telah diporoti oleh kekasih gelapnya tersebut
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Seorang oknum perwira polisi berpangkat Ipda diduga memacari dua orang wanita bersuami.
Perwira polisi tersebut dikabarkan berdinas di Polrestabes Surabaya.
Dua orang wanita bersuami yakni berinisial SH (39) dan SK (48) diduga menjadi korban rayuan maut oknum perwira polisi berisnial Ipda GT.
Sk menceritakan awal mula hubungannya dengan Ipda GT terjalin.
Malahan SK sampai menyerahkan kehormatannya lantaran terkena rayuan maut Ipda GT.
Wanita yang terlah memiliki anak dan suami ini mengaku mengenal Ipda GT pada tahun 2003.
Menurutnya, perkenalan itu berlanjut saat keduanya kembali bertemu pada tahun 2018 sekitar bulan Oktober.
"Saat itu saya dan suami ada masalah, kemudian ketemu lagi sama Ipda GT ini.
Dari situlah kami akhirnya berhubungan," tutur SK dikutip TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id .
• Kronologi Ibu Guru Ajak Muridnya Berhubungan Intim Bertiga dengan Pacar di Kos, Awalnya Diraba-raba
Sejak saat itu, komunikasi berjalan cukup intens antara Ipda GT dan SK yang telah bersuami ini.
Rayuan maut yang dilontarkan Ipda GT meluluhkan hati SK saat itu.
Bahkan, SK menurut ketika diajak bercinta atau berhubungan intim layaknya suami istri oleh Ipda GT di sebuah hotel di kawasan Surabaya.
"Saya diajak ke hotel awalnya takut.
Apa gak ada yang tahu, tapi dia bilang aman karena hotelnya ada garasi langsung masuk.
• Cerita Bilik Cinta Warung Remang-remang, Sering Disinggahi Pengendara, Pemiliknya Tewas Tanpa Busana
• Kisah 2 Gadis Desa Diperkosa Bergilir Dipinggir Sungai, Kedipan Lampu Senter Jadi Isyarat
Tiga kali itu mas di sana," tambahnya.
SK melanjutkan, sejak saat itu ia diminta Ipda GT untuk tinggal bersama di Graha Aparna.
"Selama ini sebelum kenal sama istrinya Pak W (SH,red) itu pulangnya ke saya.
Kok tiba-tiba saya curiga mulai berubah sekitar pertengahan tahun 2019 ini.
Saya ikuti terus," tambahnya.
Setelah sempat mengintai beberapa bulan, SK menemukan Ipda GT bersama perempuan lain yakni SH wanita yang juga telah bersuami.
"Saya sudah habis banyak.
Yang di nota aja Rp 12 juta, belum lain-lain," terangnya.
SK mengaku, Ipda GT berjanji akan menikahinya setelah ia cerai dengan suami sahnya yang kini ada di tahanan Mapolsek Tenggilis Surabaya.
"Saya sekarang proses cerai, lha kok dia malah hilang.
Keluarga saya sudah tidak mau menerima saya, bahkan anak saya sudah tidak mau ketemu saya setahun ini.
Saya baru sadar kalau selama ini saya salah ngikuti dia," lanjut SK.
• Sering Diintip saat Mandi di Sungai, Gadis 16 Tahun Pasrah Diajak Berhubungan Intim di Ruang Tamu
• 9 Kali Setubuhi Anaknya saat Istri Tidur, Ayah Kandung Bilang Putrinya Nakal saat Minta Dinikahkan
Karena merasa dikhianati, SK sempat mendatangi Polsek Sukolilo Surabaya untuk menemui Ipda GT.
Namun, bukannya mendapat perlakuan baik, SK malah ditendang dan dipermalukan di depan umum.
"Saya ke sana, saya ditendang, ditarik sampai jilbab saya lepas, saya dibilang orang gila.
Terus dia panggil temannya maksa saya masuk ke Polsek," beber SK.
Karena tak ada itikad baik, SK akhirnya melaporkan Ipda GT ke propam Polrestabes Surabaya dengan nomor laporan STPL/7/X/2019/Provost.
• Kronologi Ayah Kandung Perkosa Putrinya 9 Kali, Awalnya Minta Izin Menikah, Syaratnya Tidur Bareng
Tak hanya itu, Ipda GT juga dilaporkan ke Polda Jatim.
Sementara itu, Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus H Simarmata mengatakan, pihaknya tidak akan mentolelir tindakan oknum anggotanya yang bermasalah dengan kode etik maupun tindak pidana umum.
Bahkan, ia menegaskan akan memproses anggotanya tersebut dengan dengan hukuman berat.
"Yang bersangkutan akan kami proses dan beri hukuman berat," singkatnya.
Diproses di Polrestabes Surabaya
Kapolsek Sukolilo, Kompol Bunari, membenarkan Ipda GT pernah menjadi anggota PS Kanit Binmas Polsek Sukolilo Surabaya.
"Iya benar, yang bersangkutan PS Kanit Binmas," kata Bunari saat dihubungi Surya.co.id pada Kamis (14/11/2019).
Bunari menceritakan tindakan Ipda GT terhadap SK sudah selesai.
Ganjarannya, Ipda GT dibawa ke Mapolrestabes Surabaya dalam rangka pembinaan.
"Dulu memang pernah didatangi sama perempuan. Di depan Polsek sambil marah-marah. Itu sudah di Polrestabes sekarang mas. Provos," beber Bunari.
(TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul: Cerita Oknum Perwira Polisi Pacari 2 Istri Orang Hingga Diajak Bercinta, Korban: Tiga Kali di Hotel