Pasutri Mucikari Ini Tawarkan PSK Berstatus Janda Lewat WA, Rumah Sendiri Dijadikan Tempat Intim
Bahkan, pasutri ini juga menyediakan rumahnya untuk berhubungan badan anak buahnya saat melayani para pria hidung belang.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Kejahatan prostitusi online merambah ke wilayah Kota Pudak, julukan bagi Kabupaten Gresik, khususnya di Kecamatan Menganti.
Aksi prostitusi online via WhatsApp tersebut dilakukan oleh pasangan pasutri BS (40) dan AS (39) yang berperan sebagai mucikari.
BS dan AS menjual tiga janda muda secara online.
Bahkan, pasutri ini juga menyediakan rumahnya untuk berhubungan badan anak buahnya saat melayani para pria hidung belang.
"Omzetnya satu juta per bulan," ujar Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo, Selasa (19/11/2019).
Baca: Unggahan Makan Pisang Viral, Vanessa Angel Akui Ingat Kejadian di Surabaya, Feni Rose Sindir Menohok
Baca: Mengintip Geliat Bisnis Prostitusi di Batang dan Pekalongan, Bak Jamur di Musim Penghujan
Modusnya, BS maupun AS sama-sama mencari pelanggan.
Nantinya, mereka akan menawarkan para PSK melalui WA dengan memberikan foto-foto.
Saat pelanggannya setuju, barulah tarif disepakati.
Dalam beraksi, mereka mematok tarif Rp 400 ribu.
"Rp 300 ribu untuk PSK-nya. Sisanya Rp 100 ribu untuk mereka berdua," terangnya.
Nah, BS menyediakan rumahnya di Menganti untuk menjadi tempat prostitusi.
Sehingga tamunya tidak perlu lagi mencari tempat untuk memuaskan nafsu.
Para PSK yang mereka pekerjakan sebanyak tiga orang.
Mereka berstatus janda.