Rakit Helikopter, Jujun Terinspirasi dari Kemacetan di Sukabumi
Jujun, pria yang hanya lulusan STM ini telah berhasil merakit sebuah helikopter bermesin genset hanya dengan modal Rp 30 juta.
Editor: Sanusi
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pria asal Sukabumi, Jawa Barat, Jujun Junaedi (42) santer jadi perbincangan masyarakat di media sosial (medsos).
Pria yang bekerja sebagai buruh bengkel hidrolik khusus toko selang ini juga sedang menjadi perhatian sejumlah lembaga mulai dari Lapan hingga Google ID.
Bagaimana tidak?
Jujun, pria yang hanya lulusan STM ini telah berhasil merakit sebuah helikopter bermesin genset hanya dengan modal Rp 30 juta.
Jujun mengatakan, alasan dirinya menciptakan helikopter bermula ketika menyaksikan jalan di sekitar tempat dia bekerja di kawasan Sukabumi penuh akan pemandangan kemacetan.
"Apalagi setelah dzuhur itu sampai sore, atau di hari Sabtu itu, di jam-jam tertentu macetnya sampai maghrib. Waktunya terbuang, bensinnya terbuang, terus kita mau sampai ke tempat tujuan mungkin kesal juga," ujar Jujun saat ditemui di Plaza Festival Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2019).
Karena tidak ingin waktu terbuang sia-sia, Jujun beritikad menciptakan sebuah kendaraan alternatif yang dapat mengurangi kemacetan.
Alasan menciptakan helikopter pun tumbuh di benaknya karena melihat langit sangat lenggang dan leluasa.
Menurutnya, kendaraan di udara bisa menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan di tempatnya tinggal.
"Mudah-mudahan dengan ini kita bikin helikopter yang kayaknya di atas itu masih lenggang, masih leluasa, kita ciptakan kendaraan alternatif. Jadi mungkin salah satu pendorongnya itu," ujar Jujun Junaedi.
Referensi dari Google dan YouTube
"Saya kelahiran 30 November 1977, jadi kalau dikira-kira usia saya sekitar 42 atau 43 tahun. Orang Sukabumi asli, Sunda banget," begitu cara Jujun Junaedi memperkenalkan diri ketika ditemui di Plaza Festival Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2019).
Jujun mengutarakan, banyak masyarakat yang meragukan kemampuannya dalam merakit helikopter karena latar belakang pendidikannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.