Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah Ada sejak 1970-an, Lokalisasi Gambilangu Ditutup Permanen Hari Ini, Para PSK Berkemas Pulang

Lokalisasi Gambilangu yang terletak di perbatasan Kendal dan Semarang resmi ditutup hari ini. Para PSK mendapat dana sosial dan berkemas pulang.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sudah Ada sejak 1970-an, Lokalisasi Gambilangu Ditutup Permanen Hari Ini, Para PSK Berkemas Pulang
TRIBUN JATENG/DHIAN ADI PUTRANTO
Suasana Lokalisasi Gambilangu Desa Sumberejo Kaliwungu Kabupaten Kendal saat ini, Senin (18/11/2019). Besok Selasa (19/11/2019) lokasi tersebut bakal ditutup secara permanen. 

Total Rp 6 juta terdiri dari Rp 5 juta untuk belanja modal usaha, Rp 750 ribu untuk jaminan hidup selama sebulan dan Rp 250 ribu sebagai uang transportasi kembali ke daerah masing-masing,” ucapnya.

Sejarah Gambilangu

Dilansir Kompas.com, Lokalisasi Gambilangu sudah ada sejak 1970-an.

Suasana Lokalisasi Gambilangu Desa Sumberejo Kaliwungu Kabupaten Kendal saat ini, Senin (18/11/2019).
Suasana Lokalisasi Gambilangu Desa Sumberejo Kaliwungu Kabupaten Kendal saat ini, Senin (18/11/2019). (TRIBUN JATENG/DHIAN ADI PUTRANTO)

Menurut penulis buku Babad Tanah Kendal, Achmad Hamam Rochani (67), munculnya lokalisasi Gambilangu itu hampir bersamaan dengan lokalisasi Sunan Kuning di Semarang.

Kala itu, pelanggan yang datang kebanyakan para supir truk.

Sementara itu, hanya ada beberapa rumah remang-remang yang dijadikan tempat lokalisasi.

Asal-usul Nama

Berita Rekomendasi

Asal-usul sebutan Gambilangu dulunya dikenal dengan nama Sunan Kledung.

Dinamakan Sunan Kledung karena di daerah itu banyak tumbuh tanaman Kledung.

“Sebutannya dulu SK juga. Ini terkontaminasi dengan Sunan Kuning, yang juga disingkat (SK),” kata Hamam, Rabu (20/11/2019).

Hamam menjelaskan, perluasan wilayah Kota Semarang di tahun 1976, membuat sebagian wilayah Kabupaten Kendal masuk ke wilayah ibu kota Jawa Tengah tersebut.

Setelah itu, Hamam mengungkapkan secara tiba-tiba muncul nama Gambilangu.

“Ini juga mungkin karena di situ juga banyak tumbuh tanaman gambi yang rasanya langu, lalu disebut Gambilangu,” kata dia.

(TribunJateng.com/Dhian Adi Putranto) (Kompas.com/Slamet Priyatin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas