Cerita Buruh Pabrik dan Tiga Anaknya Terpaksa Tinggal di Saung Akibat Diteror Rentenir
Marlina yang bekerja sebagai seorang buruh perempuan pabrik sepatu itu tinggal bersama suami dan ketiga anaknya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Ternyata istrinya juga keluar dan televisi serta handphone hilang.
"Saya sih gak menuding siapapun. Tapi untuk kehilangannya ini sudah kami laporkan ke polisi, lapornya juga baru Sabtu kemarin," ujar dia.
Dibawa paksa dan dilihat puluhan warga
Malam itu, permasalahan penagihan utang ternyata belum tuntas dan masih berlanjut.
Buruh perempuan yang baru bekerja tiga tahun ini dibawa paksa dan digiring puluhan warga ke rumah diduga rentenir.
Saat itu dia sambil membawa karpet dan kasur mau ke rumah kontrakan bertemu dengan banyak warga yang mencegatnya.
Lalu kasur yang dia bawa disimpan di teras rumah orang lain.
"Salah seorangnya saya kenal. Lalu saya dibawa dan diburu-buru, sambil tangan ditarik-tarik dan diikuti puluhan warga," aku Marlina.
Motor diambil sebagai jaminan
Sampai di rumah orang yang meminjamkan uang itu, ternyata suaminya sudah berada lebih dulu.
Lalu dia pun sempat dimaki-maki dan kembali diancam akan dilaporkan ke polisi lalu dipenjara.
Dede mengatakan disuruh menandatangani perjanjian untuk menyanggupi pembayaran utang.
Karena pikiran sudah tidak karuan, juga memikirkan ketiga anaknya, akhirnya surat perjanjian ditandatangani.
"Motor dan kunci akhirnya disimpan sebagai jaminan," kata dia.