Curi ATM, Siswi SMP di Kota Kupang Bobol Uang di Rekening Kerabat Rp 27,3 Juta
Ibu kandung korban mendapatkan informasi bahwa pelaku memiliki banyak uang dan sering mentraktir rekan-rekannya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Pos Kupang Gecio Viana
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Siswi yang duduk di bangku SMP di Kota Kupang mencuri kartu ATM dan membobol rekening milik kerabatnya.
AA (14) yang membobol rekening milik Margaretha P (60), warga Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Kasus ini pun langsung dilaporkan korban ke Mapolres Kupang Kota pada Jumat (22/11/2019).
Pelaku pembobolan AA (14), selama ini tinggal dan diasuh korban bahkan disekolahkan oleh korban.
Pelaku AA baru satu bulan tinggal dirumah korban sehingga korban menyekolahkan pelaku.
"Dia (pelaku) baru tinggal satu bulan dengan kami dan kami menyekolahkan," ujar korban saat ditemui awal media di Mapolres Kupang Kota.
Dijelaskannya, saat tinggal di rumah korban, pelaku beraksi dengan mencuri kartu ATM Bank NTT milik korban.
Baca: Kini Jadi Tren Dikalangan Artis, Ternyata Syahrini Sudah Lebih Dulu Jawab Pertanyaan Soal Saldo ATM
Pelaku pun sejak tanggal 9 hingga 17 November 2019, pelaku mulai membobol rekening korban dengan bermodalkan ATM bank NTT milik korban.
Selama satu minggu, pelaku secara bertahap melakukan transaksi penarikan uang korban di ATM hingga mencapai Rp 27.300.000.
Ibu kandung pelaku, Maria (56) yang juga warga Kecamatan Maulafa, Kota Kupang heran dengan kehidupan pelaku.
Ibu kandung korban mendapatkan informasi bahwa pelaku memiliki banyak uang dan sering mentraktir rekan-rekannya.
Ibu pelaku menghubungi korban dan menanyakan terkait kehilangan dirumah korban. "Saya dihubungi ibu pelaku. Ibu pelaku tanya apakah ada kehilangan uang dirumah karena sejak pelaku tinggal di rumah korban, pelaku memiliki banyak uang," ujar korban.
Mendapatkan informasi tersebut, korban selanjutnya mengecek tas dan dompetnya. Korban pun kaget saat mengetahui bahwa kartu ATM Bank NTT milik korban raib.