Uang dan Wifi Gratis, Cara Pria Tulungagung Ini Jerat 6 Bocah Laki-laki Lakukan Hubungan Sejenis
Lokasi penangkapan terhadap si terduga hanya berjarak 30 meter ke arah utara dari Mapolsek Boyolangu
Editor: Eko Sutriyanto
Oleh karena itu, lanjut Sukirno, pihak juga turut membantu mengirim pasukan tambahan saat proses penangkapan yang dilakukan personel Polda Jatim berlangsung.
Baca: Ini Pemuda Viral yang Tendang Seorang Kakek Hingga Tersungkur, Motifnya Terungkap
"Anggota saya juga ikut mendampingi," ungkap Sukirno.
Sementara itu, Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Festo Ari Permana membenarkan, personelnya melakukan penangkapan terhadap si terduga di wilayah yuridis Kabupaten Tulungagung.
"Iya (ada penangkapan) nanti aja," katanya saat dihubungi SURYA.co.id, Sabtu (23/11/2019).
5. Kasus di Tuluangagung
PAda Juli 2019, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Tulungagung merilis maraknya perilaku hubungan sesama jenis, terutama laki-laki seks laki-laki (LSL), di kalangan pelajar.
Perilaku ini marak karena kesalahan orangtua karena kesalahan pola asuh anak saat masa puber.
Kasi P2M Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka, yang masuk dalam kelompok kerja (Pokja) KPA Tulungagung, mengatakan ada ratusan perilaku seks sesama jenis LSL yang ditemukan lewat komunitas.
"Di antara mereka, ada yang pelajar dan mahasiswa,” kata Didik, Senin (22/7/2019).
Hasil penulusuran, perilaku bercinta sesama jenis LSL ini ikut menyumbang angka kasus HIV/AIDS di Tulungagung.
Bahkan, ada pelaku LSL di kalangan pelajar dan mahasiswa yang positif HIV.
Baca: Ini Pemuda Viral yang Tendang Seorang Kakek Hingga Tersungkur, Motifnya Terungkap
Didik memprediksi bercinta sesama jenis LSL ini dilakukan saat kelas IX SMP.
“Masa inkubasinya sekitar dua sampai tiga tahun, dan baru ketahuan saat kelas XI atau XII SMA,” sambung Didik.
Temuan ini menjadi perhatian serius para aktivis HIV/AIDS.