Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Ini 8 Tahun Lalu: Jembatan Kukar Runtuh Hingga Menewaskan Puluhan Korban

Jembatan Kukar, dengan konstruksi mirip Golden Gate di San Fransisco, ambruk dalam hitungan detik ke Sungai Mahakam.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Hari Ini 8 Tahun Lalu: Jembatan Kukar Runtuh Hingga Menewaskan Puluhan Korban
Tribun Kaltim
Tepat hari ini, delapan tahun lalu, 26 November 2011, tragedi bencana konstruksi terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara atau Kukar, Provinsi Kalimantan Timur. 

Tetapi Polri juga akan mendalami indikasi dugaan korupsi dalam pembuatan jembatan itu.

Pasalnya runtuhnya jembatan itu diduga akibat adanya beberapa pengurangan bahan-bahan dalam pembangunannya.

"Jadi karena roboh ada indikasi itu (korupsi) coba kalau tidak rubuh, kalau kita mengikuti keterangan kemaren robohnya karena checking dinaikin 5 cm, diturunin 10 cm jadi dari akibat itu runtuh, kalau itu penyebabnya ya perawatan, tapi kita kan berpikir apakah ada indikasi-indikasi lain, ada atau tidak baru nanti ada dalam penyelidikan," ujarnya.

Baca: Misteri Hilangnya Elisabeth, Saudara Dititipi Pesan Kalau Mau Cari Di Pinggir Sungai Mahakam

Baca: Sepekan Berlalu, Dua Pekerja Tambang yang Tertimbun Longsor di Makroman Belum Ditemukan

Tiga Tersangka Ditahan

Dilansir dari Kompas.com, tiga tersangka dalam kasus dugaan kelalaian yang mengakibatkan runtuhnya Jembatan Mahakam II, yaitu YS, HS dan MSF resmi ditahan oleh Kepolisian Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Hal ini diungkapkan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, di Jakarta, Kamis (5/1/2012).

YS dan HS adalah dua orang pegawai dari Dinas PU Kukar, sedangkan MSF adalah manajer proyek dari PT Bukaka.

Tim Badan SAR Nasional menemukan lagi satu mayat laki-laki di sekitar reruntuhan jembatan Kukar, Rabu (30/11/2011)
Tim Badan SAR Nasional menemukan lagi satu mayat laki-laki di sekitar reruntuhan jembatan Kukar, Rabu (30/11/2011) (Tribun Kaltim/Muhammad Yamin)
BERITA TERKAIT

"Dua tersangka YS dan HS, tanggal 3 Januari 2011 diperiksa dan, 4 Januari resmi dilakukan penahanan. Sedangkan MSF, resmi hari ini dilakukan penahanan," ujar Saud di Mabes Polri.

Saat itu, Saud tidak menjelaskan secara detail latar belakang penetapan ketiganya dijadikan tersangka. Ia beralasan tidak ingin mengganggu proses penyidikan yang tengah berjalan.

Namun, ketiganya masuk dalam dugaan kelalaian, sehingga dijadikan tersangka.

"Yang jelas YS sebagai kuasa pemegang anggaran di mana ada beberapa ketentuan dalam job deskripsi sebagai kuasa pemegang anggaran yang dilaksanakan dalam kontrak itu.

Tugasnya tidak dilaksanakan, berakibat jembatan runtuh. Begitu juga, MSF sebagai pemeliharan jembatan, tapi ada beberapa hal yang tidak dilaksanakan.

Semuanya tidak bisa disampaikan karena dalam penyidikan," ungkap Saud.

Menurut Saud, penetapan tersangka atas rubuhnya "Golden Gate" Indonesia ini masih akan terus berkembang.

"Untuk sementara baru tiga ini dijadikan tersangka. Ini belum final. Untuk pidana lain sedang diproses pengembangan. Untuk korupsi ditangani Polda Kaltim. Masih butuh waktu untuk pembuktian yang khusus," kata Saud.

Karung pasir masing-masing seberat 15 kg untuk menandai daerah penyelaman di lokasi benda yang akan diangkat di sekitar perairan sungai Mahakam Jembatan Kukar yang runtuh, Rabu (30/11/2011)
Karung pasir masing-masing seberat 15 kg untuk menandai daerah penyelaman di lokasi benda yang akan diangkat di sekitar perairan sungai Mahakam Jembatan Kukar yang runtuh, Rabu (30/11/2011) (Tribun Kaltim/Muhammad Yamin)

Runtuh Dalam Waktu 20 Detik

Sekitar dua bulan usai runtuhnya jembatan Kukar, jawaban atas penyebab ambruknya jembatan mulai diberikan.

Tim Evaluasi dan Investigasi teknik runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) menyimpulkan, runtuhnya jembatan itu karena kesalahan teknis pembangunan.

Ketua Tim Evaluasi dan Investigasi teknik Iswandi Imran mengatakan ada kondisi kurangnya pengetahuan sejumlah pihak terkait saat pembangunan jembatan itu.

"Sayang kondisi ini tidak diatasi dengan meminta masukan dan saran dari praktisi pakar ahli yang seharusnya bila perlu diundang dari luar," ujar Iswandi saat jumpa pers pemaparan hasil investigasi di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Rabu (11/1/2012) dilansir dari Kompas.com.

Hal itu diungkapkan Iswandi setelah timnya melakukan survei lapangan, data pelaksanaan, pelaksanaan, pemeliharaan, kronologi kerusakan jembatan tersebut.

Menurutnya, keruntuhan itu dipicu karena adanya tegangan tambahan yang terjadi saat pekerjaan pemeliharaan berlangsung.

Menurut informasi dan data lapangan, lanjut Iswandi, telah dilakukan proses jacking di titik ke-13 yang berada di tengah bentang jembatan, sambungan antara batang hanger dan kabel utama putus.

Putusnya sambungan itu, memicu keruntuhan jembatan secara total dalam waktu kurang dari 20 detik.

"Selain itu, pada bagian penggantung atau hanger itu ada juga mur penutup yang mengalami korosi. Kerusakan korosi ini cukup signifikan, di mana pada sejumlah batang hanger di bagian-bagian tertentu, ulir-ulirnya itu sudah terkikis akibat korosi," paparnya.

Hujan deras di kota Tenggarong mewarnai proses evakuasi jasad korban dan pengangkatan jembatan Kutai Kartanegara, Rabu (30/11/2011)
Hujan deras di kota Tenggarong mewarnai proses evakuasi jasad korban dan pengangkatan jembatan Kutai Kartanegara, Rabu (30/11/2011) (Tribun Kaltim/Muhammad Yamin)

Iswandi menambahkan, keruntuhan itu juga disebabkan banyaknya kesalahan dalam hal perencanaan, pelaksanaan, operasional, dan pemeliharan jembatan tersebut.

Menurutnya, kesalahan-kesalahan itu menyebabkan runtuhnya jembatan itu bersifat kumulatif sehingga saling memperparah kegagalan struktur jembatan.

"Dua hari sebelum jembatan itu roboh juga, kita mempunyai sebuah foto yang menunjukkan bahwa di jembatan itu sudah ada deformasi pada 24 November 2011," kata Iswandi.

"Dan banyak juga ditemui penggunaan pendekatan-pendekatan yang oversimplified, yang menunjukan adanya lack of knowledge terutama yang menyangkut pengetahuan tentang umur struktur jembatan," kata Iswandi.

Meski demikian, Iswandi menegaskan, hasil laporan, kajian dan temuan timnya, tidak dimaksudkan untuk menyalahkan pihak tertentu.

Hasil investigasi itu seharusnya bisa dijadikan masukan dari amanah yang diemban sejumlah pihak itu, agar kesalahan serupa tidak terjadi lagi di masa depan.

"Banyak hikmah yang dipelajari oleh tim dalam kegagalan struktur ini yang sangat bermanfaat untuk bidang rancang bangun ke depan, khususnya di jembatan gantung," ujarnya.

"Bahkan, Amerika Serikat saja saat ini belum mempunyai standar-standar suspensi untuk jembatan gantung. Mereka bisa membangun jembatan gantung, karena pengalaman. Sedangkan kita jauh dari pengalaman itu," kata Iswandi.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Sejarah Hari Ini, Runtuhnya Jembatan Kukar, Golden Gate Kaltim, Puluhan Tewas, SBY Beri Titah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas