Kelompok Gay Dominasi Kasus HIV di Pekanbaru
LSL adalah satu kelompok beresiko dalam Kasus HIV di Riau, khususnya Pekanbaru yang terjadi dari Januari hingga Oktober 2019.
Editor: Hendra Gunawan
Sebab banyak perilaku beresiko berawal dari keluarga. Maka ketahanan keluarga menjadi penting.
"KPA pun mendorong ketahanan keluarga dengan penerapan nilai-nilai agama," jelasnya.
Hasan menyebut bahwa proses pendekatan kelompok rentan saat ini dilakukan oleh LSM. "Kalau sekarang pencerahan ke mereka dilakukan oleh LSM," paparnya.
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mengaku sulit mendeteksi gay pengidap HIV/AIDS di Kota Pekanbaru.
Mereka menilai kesadaran sejumlah gay yang merupakan LSL masih minim untuk memeriksakan kondisi kesehatannya
Banyak dari LSL enggan akses pengobatan bagi pengidap HIV/AIDS. Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tidak menampik laporan perihal LSL yang tertular HIV/AIDS masih minim.
"Keberadaan LSL sulit terdeteksi karena enggan datang ke layanan kesehatan seperti," papar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Muhammad Amin terpisah.
Ia menyebut bahwa pengidap HIV/AIDS dengan penularan lain. Mereka cendrung mendatangi layanan kesehatan yang ada di Pekanbaru.
Keberadaannya pun lebih mudah terdeteksi. Apalagi Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru juga sudah melakukan validasi data HIV/AIDS hingga Oktober 2019 lalu. (*)
BREAKING NEWS: Kasus HIV di Riau, Kelompok Gay Mendominasi Kasus HIV di Pekanbaru