Terseret Arus Sungai Saat Menyeberang, Hendri Saputra Ditemukan Enam Hari Kemudian
Mayat Hendri ditemukan warga di sekitar aliran sungai Desa Alue Buloh, Kecamatan Seunagan atau berjarak 35 kilomenter dari lokasi awal menghilang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rizwan
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Hendri Saputra (35) anggota Forum Konservasi Leuser (FKL) yang tenggelam di Krueng Inong Kecamatan Beutong, Nagan Raya ditemukan tewas, Jumat (29/11/2019) sekira pukul 12.30 WIB.
Warga Labuhan Haji Aceh Selatan ini, dilaporkan hilang tenggelam enam hari yang lalu.
Mayat Hendri ditemukan warga di sekitar aliran sungai Desa Alue Buloh, Kecamatan Seunagan atau berjarak 35 kilomenter dari lokasi hilang.
Jenazah setelah ditemukan, dibawa ke RSU Sultan Iskandar Muda Nagan Raya untuk divisum.
Baca: Perahu Hancur Ditabrak Kapal Besar di Perairan Masalembu, 12 Nelayan Sempat Tenggelam
Direncanakan jenazah akan dibawa ke Aceh Selatan dan dikebumikan di sana.
Koordinator Pos SAR Meulaboh, Dwi Hento mengatakan, korban ditemukan oleh warga di sekitar sungai.
"Setelah dicek pakaian dan ciri-ciri, korban yang ditemukan adalah Hendri," katanya.
Seperti diberitakan, Hendri Saputra (35) warga Labuhan Haji, Aceh Selatan dilaporkan hilang tenggelam di sungai kawasan Desa Blang Baro Rambong, Kecamatan Beutong, Nagan Raya, Minggu (24/11/2019) sekira pukul 16.30 WIB.
Baca: Korban Tenggelam Ditemukan di Dasar Sungai Desa Bak Paoh
Saat itu, Hendri bersama tiga rekannya Samsul Rizal (warga Aceh Besar), Hermansyah (warga Nagan Raya), dan Boy (warga Aceh Tenggara), sedang melakukan survei hewan dilindungi di kawasan itu.
Menurut laporan, sebanyak empat anggota FKL itu menyeberang sungai dengan berenang namun Hendri posisinya di belakang.
Hendri dilaporkan hanyut terbawa arus dan hilang ditelan arus yang sedang deras, sedangkan tiga orang lainnya selamat dan berhasil menyeberang. (*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Enam Hari Menghilang, Anggota FKL yang Tenggelam di Beutong Nagan Raya Ditemukan Meninggal