Hakim Jamaluddin Terlihat Banyak Diam Sebulan Sebelum Ditemukan Tewas di Mobil
Bustami mengakui, saat pulang Jamaluddin pada bulan lalu, Jamaluddin terlihat banyak diam bila dibanding dengan pulang sebelumnya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi, Rizwan
TRIBUNNEWS.COM, SUKA MAKMUE - Bustami, mertua dari Jamaluddin (55), hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan yang ditemukan meninggal dunia mengaku sangat terkejut mendapat kabar kematian menantunya itu.
"Kami dapat kabar magrib. Sangat terkejut," kata Bustami ketika ditemui di rumah duka di Desa Suak Bilie, Kecamatan Suka Makmue, Nagan Raya, Sabtu (30/11/2019).
Menurutnya, menantunya tersebut merupakan sosok yang ceria dan ramah dengan berbagai kalangan di Nagan Raya.
"Pulang terakhir ke kampung (Nagan Raya) bulan lalu. Ada acara nikah saudara," ujar Bustami, pensiunan PNS di Nagan Raya.
Bustami mengakui, saat pulang Jamaluddin pada bulan lalu, Jamaluddin terlihat banyak diam bila dibanding dengan pulang sebelumnya.
Sementara itu, rumah duka di Desa Suak Bilie, Suka Makmue, Nagan Raya pada Sabtu dipadati sanak keluarga dan famili serta masyarakat yang melayat.
Jenazah Jamaluddin akan disemayamkan dulu di Suak Bilie, rumah mertua Jamaluddin dan baru dibawa kampung halamannya di Desa Nigan, Kecamatan Seunagan, Nagan Raya untuk dikebumikan di sana.
Baca: Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, Jenazah Hakim Jamaluddin Dikebumikan Siang Ini di Nagan Raya
Baca: Detik-detik Penemuan Mayat Hakim PN Medan Jamaluddin di Areal Kebun Sawit
Jenazah putra Nagan Raya ini hingga pukul 10.00 WIB masih dalam perjalanan jalur darat menggunakan ambulans dari Medan ke Nagan Raya dan diperkirakan tiba siang ini.
Tewas di Dalam Mobil
Seperti diberitakan, sesosok mayat pria ditemukan warga tewas di dalam sebuah mobil Toyota Land Cruiser (LC) Prado BK 77 HD warna hitam, Jumat (29/11/2019) sekitar pukul 13:00 WIB.
Menurut informasi, mobil dan korban ditemukan warga disebuah jurang yang berada di areal kebun sawit warga di Dusun II, Namo Rambe, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang.
Informasi yang diterima dari Polisi, korban pertama kali ditemukan oleh petani sekitar yang melaporkannya ke Polsek Kutalimbaru melalui telepon.
Polisi langsung bergerak ke lokasi kejadian, dan menemukan korban berada dalam mobil mewah yang ada di dalam jurang. Korban ditemukan terbujur kaku di bagian kursi tengah mobil.