Hamili Putrinya, Pria di Takalar Ini Ingin Menikahi Anak Sendiri
Seorang ayah dilaporkan ke polisi karena menghamili putri kandungnya sendiri, H (16). Saat ini, usia kandungan putrinya memasuki enam bulan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Kabar mengejutkan dari Kabupaten Takalar, kurang lebih 50 km arah selatan Makassar, Selasa (10/12/2019).
Seorang ayah dilaporkan ke polisi karena menghamili putri kandungnya sendiri, H (16). Saat ini, usia kandungan putrinya memasuki enam bulan.
Sebelum kasus ini terbongkar, pria berinisial T itu membawa anaknya tersebut ke Kabupaten Pangkep untuk menghindari kemarahan istrinya.
Menurut Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Takalar, Aipda Suanto, kasus ini terbongkar setelah istri pelaku, curiga karena anak dan suaminya tiba-tiba menghilang.
Baca: Imingi-iming Uang Rp 4000, Pria di Brebes Ini Cabuli Sejumlah Anak di Bawah Umur
Baca: Tingkah Laku Rajin di Sekolah Ternyata Hanya Kedok Guru Honorer Beranak 1 Ini, Aslinya Predator
Baca: Gara-gara Cekcok Sesama Pelaku, Kasus 3 Pria Cabuli Anak di Bawah Umur Terungkap
Baca: BREAKING NEWS: ABG 15 Tahun Dipaksa Bercinta Pria Mojokerto 10 Kali & Hamil, Hotel & Sawah Saksinya
Karena kecurigaan itulah, sang istri kemudian melaporkan suaminya ke polisi, Rabu (4/12) lalu.
Hasilnya, pelaku dan putrinya berhasil ditemukan di sebuah kamar kost di Kabupaten Pangkep.
Pelaku T, dibawa ke Polres Takalar. Sedangkan sang anak dibawa ke RS Bhayangkara, Makassar untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Di hadapan polisi, T mengakui menggauli putri kandungnya tersebut selama dua tahun terakhir.
Saat itu, H masih duduk di bangku SMP.
Akibatnya, H hamil enam bulan. Karena malu, H kemudian dibawa ke Pangkep selama kurang lebih tiga minggu.
Hasil pemeriksaan dokter di RS Bhayangkara, Makassar, H dinyatakan positif hamil enam bulan dan kini berada dalam pengawasan dokter rumah sakit.
Berikut fakta-fakta terkait kasus asusila di Kabupaten Tekalar:
1. Korban H diperkosa oleh ayahnya
Hasil pemeriksaan terhadap korban H dan ayah kandungnya, aksi tidak senonoh tersebut awalnya terjadi pada pertengahan 2017 lalu.