Total 4 Kali Teror Bom di Rumah Keluarga Yusuf, Diduga Terkait Persaingan Bisnis Travel Umrah
Berdasarkan keterangan warga, sudah 3 kali teror bom terjadi di kawasan itu dalam kurun waktu satu minggu terakhir.
Editor: Dewi Agustina
Namun bagaimana inti dari persoalan itu secara rinci, warga tersebut tidak mengetahuinya secara pasti.
"Tapi sepengetahuan kami, bukan anak Pak Sunariah yang ikut urus travel. Pak Sunariah dan Pak Yusuf memang besan, tapi yang urus travel itu kakak ipar anak Pak Sunariah. Itu kenapa kami heran, kok Pak Sunariah kena teror juga. Padahal kan dia tidak ada urusan. Lagian bukan anak dia yang punya kerjaan ngurus travel," ujar warga tersebut.
Baca: Tak Terima Ditegur, Tukang Palak di Palembang Nekat Bakar Tetangganya: Pelaku Siram Bensin ke Korban
Baca: Viral Pria Bakar Rumah Pacar dan Nyaris Bunuh Ayah, Alasannya Sepele Tak Bisa Temui Saat Apel!
Terlepas apapun alasannya, warga sekitar tetap merasa cemas dengan adanya teror bom yang beberapa hari belakangan ini terus saja terjadi.
Untuk itu warga sangat berharap agar aparat kepolisian segera menemukan dan menangkap pelaku yang sudah begitu meresahkan itu.
"Biar kami bisa tenang. Takut juga kalau ada teror seperti ini. Kami juga tidak bisa tidur jadinya," ujar warga.
Sunariah Kaget Temukan Ransel Berisi Kabel
Sebelumnya beredar isu adanya bom yang diletakkan orang tak dikenal di Komplek TNI di Jalan Sedehana 1 RT 16 RW 005 Kelurahan Talangan Aman, Kecamatan Kemuning, Palembang.
Kabar ini, membuat warga sekitar menjadi panik dan langsung melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
Dari laporan tersebut, Kapolsek Kemuning AKP Robert meminta bantuan dari Gegana Brimob Polda Sumsel.
Saat datang, tim Gegana Brimob Polda Sumsel langsung melakukan penelusuran.
Tak hanya itu saja, pintu masuk di depan komplek untuk saat ini juga ditutup menggunakan police line.
Adanya info dari warga yang diteruskan ke Kapolsek Kemuning Palembang dan Gegana Brimob Polda Sumsel, langsung dilakukan pengamanan.
Pintu depan Jalan Sederhana 1 Kecamatan Kemuning Palembang langsung ditutup menggunakan police line.
Disisi lain, anggota Gegana Brimob Polda Sumsel langsung melakukan penyisiran terkait adanya laporan bom di komplek itu.