Survei Elektabilitas Gibran Kalah dari Achmad Purnomo, Gibran: Saya Harus Lebih Kerja Keras Lagi
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mengaku perlu kerja keras untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas dari Achmad Purnomo.
Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Pilihan emosional, biasanya orang menghitung karena faktor kedekatan, faktor non rasional," jelas Rico.
Survei Median menunjukkan mayoritas pemilih Gibran Rakabuming Raka pada Pilkada Solo 2020 karena faktor sosok Gibran yang dinilai mewakili kaum muda, dengan persentase 27.3 persen.
Alasan berikutnya adalah karena Gibran adalah putra dari Presiden Joko Widodo, sebesar 18.5 persen.
Dan yang ketiga, 13 persen karena alasan melihat Gibran sebagai sosok pengusaha kreatif.
Rico Marbun menyebut petahana Achmad Purnomo dan Gibran Rakabuming Raka mempunyai latar belakang yang berbeda.
Ia menyebut Achmad Purnomo lebih mempunyai pengalaman, mengingat saat ini Purnomo menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo.
"Di sini yang menarik ada perbedaan keduanya, ini juga karena latar belakang yang berbeda," ujar Rico Marbun.
"Sebagian besar orang memilih Pak Achmad Purnomo, karena beliau berpengalaman," lanjutnya.
Sehingga ia menyebut sebagian pemilih dari Achmad Purnomo memilih karena pengalamannya.
"Hampir separuh lebih pemilihnya begitu," ungkap Rico.
Sementara, putra sulung Presiden Jokowi, menurutnya Gibran dipilih oleh pendukungnya karena alasan non rasional.
Gibran dianggap sebagai wakil dari anak muda, dan karena anak dari Presiden Jokowi.
"Beda dengan Gibran, Gibran ini urutan nomor satu dan nomor dua, dari alasan orang memilihnya, karena alasan yang sifatnya non rasional," katanya.
"Karena dianggap muda, yang kedua dia anak Presiden Jokowi," jelas Direktur Eksekutif Median ini.