Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Status WA Guru Soal Nilai Ujian Siswa, Akui Bukan Tulisannya Ternyata Ini Sumber Aslinya

Viral status WA guru soal nilai ujian siswa, akui bukan tulisannya ternyata ini sumber aslinya adalah surat dari Kepala Sekolah di Bantul, Yogyakarta.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Viral Status WA Guru Soal Nilai Ujian Siswa, Akui Bukan Tulisannya Ternyata Ini Sumber Aslinya
(Twitter @_yanskii‏ )
Surat kepala sekolah SD di Bantul kepada orangtua murid yang jadi viral. 

Tulisan tersebut ternyata juga viral di tahun 2017 lalu.

Dilansir melalui Kompas.com, surat tersebut viral di jagat maya pada 2017 dengan tajuk 'Surat Cinta' untuk orang tua murid.

Tulisan itu adalah surat motivasi bagi orangtua murid yang beredar mengatasnamakan SD Mutiara Persada di Bantul.

Di bagian kop surat tertera alamat, nomor kontak, dan tulisan "Pemerintah Kabupaten Bantul Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga SD Mutiara Persada di Bantul".

Salah satu orangtua murid SD Bantul, Rudi Buntoro (42), membenarkan adanya surat tersebut.

Menurut dia, surat ini dibagikan kepada sekitar 69 orangtua murid kelas 6 SD Bantul.

Pembagian tersebut dilakukan Jumat sekitar pukul 10.00 di aula sekolah.

Berita Rekomendasi

Yakni sebelum pengumuman mengenai nilai ujian akhir siswa kelas 6 SD tersebut.

Pembagian surat tersebut ternyata dalam rangka memotivasi orangtua agar menerima apa pun hasil ujian sang anak.

"Dibagi biar orangtua baca dulu (sebelum pengumuman hasil ujian akhir),"

"Jadi untuk motivasi orangtua juga kalau misalnya nilai anaknya kurang bagus, kan biasanya orangtua marah-marah, ini supaya tidak marah-marah," ujar Rudi, saat dihubungi Kompas.com.

Menurut Rudi, surat serupa memang sudah pernah beredar di media sosial.

Namun, kepala sekolah tersebut kemungkinan menyalin ulang karena materi surat yang positif.

"Menurut kepala sekolahnya itu bagus materinya, jadi dibagi ke orangtua murid untuk baca dulu," ujar dia.

Melalui surat ini, orangtua menerima pesan bahwa tidak boleh memaksakan anak.

Menurut Rudi, ada anak yang punya kemampuan di suatu bidang, tetapi lemah di bidang yang lain.

"Intinya surat ini untuk memotivasi," ujar Rudi.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Robertus Belarminus)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas