Penyebab Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya, Dirjen Perhubungan Darat Sebut Bisa karena Banyak Faktor
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Budi Setiyadi menyebut, kecelakaan bus Sriwijaya terjadi karena banyak faktor.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Budi Setiyadi menyebut, penyebab kecelakaan bus Sriwijaya bisa karena banyak faktor.
Menurutnya, bisa karena kondisi jalan, cuaca, pengemudi, hingga kondisi kendaraan pada saat terjadinya kecelakaan.
Diketahui, kecelakaan tunggal itu terjadi di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019).
Dalam kecelakaan bus Sriwijaya ini, menewaskan sebanyak 28 orang dan 13 orang lainnya selamat.
Budi Setiyadi menyebut medan jalan di lokasi kecelakaan memang memiliki turunan yang tajam.
Selain itu, ia mengatakan, jalan lintas Pagaralam - Lahat memiliki tikungan yang tajam.
"Kalau jalan secara spesifik saya bisa mengetahui Pagaralam - Lahat di sekitar sungai Lematang, memang itu turunan tajam, tikungannya juga tajam, dan kemudian licin," ujar Budi Setiyadi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (24/12/2019).
Sehingga menurutnya akan berbahaya bagi pengendara yang tidak mengenal betul kondisi jalan tersebut, terutama saat hujan.
"Jadi kalau hujan cukup berbahaya bagi masyarakat yang tidak biasa," jelasnya.
Budi juga juga menyebut, kemungkinan karena faktor dari kondisi bus Sriwijaya.
Menurutnya, jika rem bus tersebut tidak berfungsi baik, maka akan berbahaya ketika hujan.
"Terkait kendaraan juga akan kita lihat, mungkin remnya juga enggak bekerja bagus, karena mungkin begitu rem di situ ada air, mungkin bisa nggeloyor (jatuh)," katanya.
Namun Budi belum bisa memastikan kejadian kecelakaan bus Sriwijaya tersebut terjadi saat hujan atau setelah hujan.
"Tapi saya tidak tahu kejadian itu pada saat hujan atau habis hujan," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.