Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebab Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya, Dirjen Perhubungan Darat Sebut Bisa karena Banyak Faktor

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Budi Setiyadi menyebut, kecelakaan bus Sriwijaya terjadi karena banyak faktor.

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Penyebab Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya, Dirjen Perhubungan Darat Sebut Bisa karena Banyak Faktor
Ria Anatasia
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Budi Setiyadi menyebut, kecelakaan bus Sriwijaya terjadi karena banyak faktor. 

"Mungkin kalau habis hujan lebih bahaya lagi, kalau hujan kan mungkin lebih waspada," lanjut Budi.

Budi juga menduga kecelakaan tersebut karena faktor dari pengemudi.

Namun, karena sopir bus meninggal dunia dalam kecelakaan ini, pihaknya akan menggali informasi dari kondektur bus.

"Kemudian aspek pengemudi, kebetulan sopirnya saya dapat informasi meninggal dunia, tapi kondekturnya masih ada, mungkin kita bisa tanyakan apakah itu juga karena kelalaian pengemudi," ujar Budi.

Sementara, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, setelah peristiwa kecelakaan bus Sriwijaya ini, ia mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan keamanan dalam berkendara.

"Inilah pentingnya yang namanya safety, kalau safety kita abaikan, begitu yang terjadi," ujar Budi Karya Sumadi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (24/12/2019).

Budi Karya mengatakan, Kementerian Perhubungan bersama pihak kepolisian akan mencari tahu penyebab dari kecelakaan bus Sriwijaya ini.

Berita Rekomendasi

"Kami bersama kepolisian akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata dia.

"Apakah ini merupakan kesalahan manusia, atau yang lain," lanjut Budi.

Menhub Budi Karya Sumadi
Menhub Budi Karya Sumadi (TRIBUNNEWS/RIA ANASTASIA)

Budi mengatakan, kecelakaan ini menjadi perhatian dan pelajaran bagi seluruh masyarakat untuk tetap hati-hati.

"Tapi ini justru menjadi perhatian kepada seluruh masyarakat, khususnya operator dan pengemudi untuk berhati-hati," ungkapnya.

"Karena pada masa sekarang ini, ada yang pengen penumpangnya banyak, waktunya cepat," imbuh Budi.

Sekali lagi ia menekankan, untuk tetap memperhatikan keamanan, satu di antaranya dengan memperhatikan kondisi bus yang akan digunakan.

"Tetapi semua itu tidak konten dengan safety, sebelum saya mengevaluasi bus ini seperti apa, gunakan bus-bus yang sudah layak jalan," ujar Budi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas