Khofifah Gandeng 16 PTN Jatim dalam Kolaborasi KKN Brantas Tuntas,Ajak 5.000 Mahasiswa Bersihkan DAS
Pelepasan mahasiswa KKN kolaborasi Perguruan Tinggi se Jawa Timur dalam rangka Program Brantas Tuntas dilepas langsung oleh Khofifah Indar Parawansa.
Editor: Januar Adi Sagita
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Permasalahan pencemaran di Sungai Brantas coba diatasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan menggandeng 16 perguruan tinggi negeri se- Jawa Timur.
Melalui program KKN 'Brantas Tuntas' akan ada sebanyak 5.000 mahasiswa lebih di sepanjang tahun yang akan terjun langsung di sepanjang daerah aliran sungai Brantas membersihkan dan mengedukasi masyarakat agar menjaga sungai Brantas, serta menjadikannya sehat.
Hari ini, pelepasan mahasiswa KKN kolaborasi Perguruan Tinggi se Jawa Timur dalam rangka Program Brantas Tuntas dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Grahadi, Kamis (26/12/2019).
"Tentu diharapkan Sungai Brantas ini sehat, Sungai Brantas bersih, habita sungainya bisa hidup secara baik, dan nantinya kita tidak lagi mendengar ada ikan yang kemudian ngambang di sungai," kata Khofifah Indar Parawansa.
Lebih dari itu, para mahasiswa yang melakukan KKN di DAS Brantas juga diharapkan bisa melakukan penyisiran kemiskinan dan juga masalah stunting.
Menurut Khofifah Indar Parawansa, program KKN Brantas Tuntas ini bukan sekadar kolaborasi, namun juga sinergi yang luar biasa dan diharapkan akan menjadi role model agar mampu diterapkan di kawasan sungai lain.
"Bagaimana elemen strategis di sebuah daerah bersama-sama kita menyelesaikan persoalan bangsa ini dimulai dari Jawa Timur. Yang sudah bersama-sama dengan kita sekarang ada 16 perguruan tinggi negeri, berapa perguruan tinggi swasta ingin gabung, saya juga sudah menyampaikan kepada tim tapi ini akan masuk pada tahap berikutnya," jelas Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah Indar Parawansa ingin para mahasiswa tersebut juga melakukan penyisiran dan mengatasi masalah pencemaran Kali Brantas.
Bahkan, Khofifah Indar Parawansa menyebut, kalau bisa gerakan KKN ini melihat contoh keberhasilan di Sungai Citarum yang diwujudkan dengan gerakan Citarum Harum.
"Kalau bisa seperti Citarum Harum, infonya lewat gerakan itu ada 200 pipa yang kemudian disemen. Karena pipa itu menjadi saluran pembuangan air limbah di bawah arus sungai," kata Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah Indar Parawansa berharap kolaborasi bisa diperluas.