Geger Temuan Arca Ganesha di Lahan Pertanian Kawasan Dieng
Penemuan ini menguatkan data dalam buku The History of Java karya Sir Thomas Stamford Raffles yang menyebutkan di Dieng terdapat lebih 400 situs
Editor: Eko Sutriyanto
"Beberapa candi ini hancur setelah tanah sekitarnya terjadi longsor," tambahnya.
Perkembangan penduduk yang begitu cepat, ditambah kebijakan Presiden Soeharto yang membagikan setifikat lahan kepada para pendatang yang datang ke Dieng.
Hingga keluarnya izin untuk membuka lahan sebagai lahan pertanian menyebabkan banyak situs terancam.
Ia mengatakan, pendataan lahan yang dilakukan oleh BPCB di periode 1980 -an mendapati tanah milih Direktorat Kepurbakalaan banyak yang tumpang tindih kepemilikannya.
Masyarakat ternyata juga memiliki sertifikat atas tanah tersebut.
Nihilnya tindakan tegas oleh pemerintah menurut dia, membuat masyarakat dan pendatang semakin gencar membuka lahan untuk pertanian dan pemukiman.
Alhasil, banyak komplek percandian yang terkubur di permukiman masyarakat maupun lahan pertanian.
"Contohnya adalah Situs Watu Kelir, komplek Candi Magersari, Candi X, hingga Candi U."
"Puluhan candi yang tergusur untuk pembangunan Jalan Lingkar Dieng serta masih banyak faktor lainnya," katanya. (Khoirul Muzakki)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Warga Dieng Temukan Arca Ganesha di Lahan Pertanian, Peneliti Sebut Masih Banyak Lainnya