Arca Ganesha Besar Dievakuasi setelah Terpendam Ratusan Tahun di Dieng
Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah dan UPT Museum Kailasa Dieng, mengevakuasi arca Ganesha berukuran besar, Selasa (7/1/2020) siang ini.
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM, DIENG -Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah dan UPT Museum Kailasa Dieng, mengevakuasi arca Ganesha berukuran besar, Selasa (7/1/2020) siang ini.
Evakuasi arca berbahan batu andesit ini dibantu sekitar 20 orang dari warga setempat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banjarnegara, Polsek dan Koramil Kejajar.
Informasi kegiatan evakuasi arca Ganesha Dieng ini disampaikan Eri Budiarto, peneliti BPCB Jateng yang berkantor di Plaosan, Prambanan.
Hari ini ia memantau langsung jalannya evakuasi arca yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB.
Ia mengirimkan foto dan rekaman video jalannya evakuasi arca.
Benda kuno ini pertama kali ditemukan Widi, warga Kejajar Wetan di sebuah kebun kentang dekat rumahnya pada 27 Desember 2019.
Informasi ini dikemukakan Aryadi Darwanto, Kepala UPT Museum Kailasa Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah pekan lalu.
Tim BPCB Jateng lantas mengekskavasi lokasi temuan arca Ganesha yang dalam posisi terguling miring.
Bagian kepalanya hilang.
Data historis menurut laporan peneliti Belanda, Brummund, jejak kekunoan di lokasi ini diketahui ahli sejarah pada 1885.
Ada banyak fragmen batu candi di lokasi ini.
Namun tidak ada laporan penampakan arca Ganesha di lokasi yang kemudian dikenal dengan sebutan situs Candi Magersari.
Setelah lebih kurang 135 tahun, muncul laporan jejak Magersari, arca besar muncul dari lokasi bersejarah yang sebagian sudah jadi permukiman warga.
Penemuan arca Ganesha berornamen indah, pahatan halus ini menunjukkan jejak kuat kebudayaan Hindhu atau Siwaism di Dieng.