Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zona Emosi Buat Anak Nyaman di Sekolah

Kegiatan mengenal emosi lewat zona emosi ini sepertinya tampak sederhana, namun ternyata dapat menciptakan ekosistem lingkungan positif di sekolah

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Zona Emosi Buat Anak Nyaman di Sekolah
istimewa
Zona emosi adalah zona yang memfasilitasi anak untuk mengenal emosinya sendiri. Anak-anak didorong untuk mengidentifikasi apa yang dia rasakan seperti marah, sedih, senang, kecewa 

“Sementara itu dari sudut pandang siswa, sekolah harusnya bisa menghadirkan ekosistem yang menyenangkan. Jika anak-anak senang, motivasi untuk belajar akan bertumbuh dan harapannya mereka tidak akan berhenti belajar seumur hidup.

"Kebahagiaan inilah yang nantinya akan melahirkan kemerdekaan dalam berpikir. Dengan begitu, mereka mampu menjadi lebih independen, peduli, dan kritis dalam menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat,” tandasnya.

SD Muhammadiyah Mantaran tidak menyimpan perubahan itu untuk dirinya sendiri.

Bersama dengan SDN Rejodani, Karangmloko 2, dan Ngebelgede 2, mereka turut mengajak paguyuban guru di Kecamatan Ngaglik untuk memulai perubahan.

Sebagai sekolah yang lebih dulu bergerak, guru-guru di SD Muhammadiyah Mantaran meluangkan waktunya untuk menjadi mentor sesama guru dari sekolah lainnya.

Perubahan ini tidak hanya terjadi di level sekolah, tapi juga di daerah sekitarnya. Gerakan akar rumput pun tersebar di area Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

Tidak berhenti sampai di situ, sekolah-sekolah dari luar pulau, mulai dari Bengkulu, Lampung, hingga Kalimantan juga turut belajar dari sekolah-sekolah ini. Para guru dengan tangan terbuka menyambut sekolah-sekolah yang siap berubah dan dengan ikhlas mendampingi.

Berita Rekomendasi

Sekolah yang dulu berada dalam situasi pelik dan kekurangan murid, kini mampu berbagi ilmu ketika sudah mengubah paradigma pendidikannya dan menciptakan sekolah yang menyenangkan di Mantaran.

Sejauh ini, GSM telah menyebarkan pengaruh ke berbagai area di Indonesia, termasuk Yogyakarta, Semarang, Tebuireng, Tangerang, hingga beberapa kota di Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.

Di Yogyakarta, sudah ada 84 sekolah model yang sudah menyebarkan imbasnya kepada lebih dari ratusan sekolah lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas