Penderitaan Korban Bencana di Lebaksitu Bertambah, Pascabanjir Harga Gas 3 Kg Mencapai Rp 80 Ribu
Seorang warga, Aci (50), mengatakan bahwa harga satu gas ukuran 3 Kilogram saat ini mencapai Rp 80 ribu.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNNEWS.COM, LEBAK - Harga gas dan bensin melambung tinggi di Desa Lebaksitu, Lebakgedong, Lebak, Banten.
Hal itu terjadi setelah wilayah tersebut diterjang bencana banjir dan longsor pada Rabu (1/1/2020).
Seorang warga, Aci (50), mengatakan bahwa harga satu gas ukuran 3 Kilogram saat ini mencapai Rp 80 ribu.
Sementara itu, sebut Aci, harga satu liter bensin Pertamax mencapai Rp 30 ribu.
"Semenjak bencana saja itu semuanya pada naik," kata Aci saat ditemui di rumah pengungsian, Minggu (12/1/2020).
Baca: Dua Pekan Hidup Tanpa Listrik, Saat Malam Warga Lebaksitu Korban Banjir dan Longsir Gelap Gulita
Baca: Kades Lebaksitu Minta Warganya Direlokasi Akibat Banjir Bandang dan Longsor
Baca: Tiga Desa di Lahat Sumsel Dilanda Banjir Bandang
Lonjakan harga tersebut tidak terlepas dari sulitnya akses untuk mendapatkan gas dan bensin.
Pasalnya, sejumlah jalan penghubung menuju Desa Lebaksitu sudah tertutup longsoran tanah.
"Bisa naik motor buat beli, tapi nggak sampai tempatnya. Harus jalan kaki lagi, karena di mana-mana sudah tertutup," ujar Aci.
Ia pun berharap bantuan yang disalurkan ke Desa Lebaksitu bukan hanya kebutuhan pokok, tetapi juga gas dan bensin.
TribunJakarta.com ikut bersama lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang menyalurkan bantuan ke Desa Lebaksitu, Lebakgedong, Lebak, Banten. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pascabanjir dan Longsor, Harga Gas 3 Kg di Desa Lebaksitu Mencapai Rp 80 Ribu