Dandim Ungkap Karakteristik Para Pengikut Keraton Agung Sejagat: Mereka Percaya dan Merasa Benar
Dandim Ungkapkan Karakteristik Para Pengikut Keraton Agung Sejagat: Mereka Percaya dan Merasa Benar
Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Pravitri Retno W
Totok menggunakan KTP yang ia urus sewaktu pertama kali pindah ke Kampung Bandan pada 2011.
Selain itu, Totok menjadikan ruko yang ada di daerah Jakarta Barat sebagai jaminan.
"(Kepemilikan ruko) ini sedang kami telusuri karena kami sendiri baru tahu dan baru melakukan penyelidikan setelah kejadian ini ramai," tutur Budhi.
Setelah meminjam uang, Totok tidak pernah muncul kembali di kampung tersebut.
Terlebih lagi, setelah rumah kontrakannya yang ada di pinggir rel terbakar.
Budhi menyampaikan, sejauh ini belum ada laporan dari pihak bank terkait pinjaman sebesar Rp1,3 miliar tersebut.
Sejauh ini, totok diduga melakukan penipuan kepada pengikutnya.
Hal tersebut lantaran polisi menemukan semua dokumen identitas yang dibuat di Keraton Agung Sejagat adalah palsu.
Bahkan, penetapan raja dan ratu dilakukan sendiri.
Menurut kepolisian, para pengikut Keraton Agung Sejagat dijanjikan jabatan dengan gaji besar dalam bentuk dollar AS.
Setidaknya ada 450 pengikut dengan latar belakang yang berbeda.
Namun, para pengikut keraton ini juga diminta membayar iuran mencapai jutaan rupiah.
Sedangkan menurut seorang psikolog, Alexanda Gabriell mengungkapkan jika Totok Santosa diduga mengalami gangguan jiwa.
Totok harus menjalani pemeriksaan dan observasi terlebih dahulu untuk mengetahui apakah dia mengidap gangguan kesehatan mental atau tidak.