Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Santunan untuk Korban Meninggal Rp 50 Juta, Luka-luka Rp 20 Juta

Amos Sampetoding mengatakan, pihaknya memberikan santunan sebesar Rp 50 juta kepada ahli waris korban yang meninggal dunia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Santunan untuk Korban Meninggal Rp 50 Juta, Luka-luka Rp 20 Juta
Kolase TribunnewsWiki/Tribunnews.com/Kompas.com
Bus terguling di Ciater Subang 

"Setelah itu saya melihat bus yang datang dari arah atas sepertinya sudah lolos rem dan hilang kontrol," ujarnya saat ditemui di kedai kopinya yang berada tepat di depan lokasi kejadian, Minggu (19/1/2020).

Baca: Hasil Olah TKP, Tak Ada Bekas Rem di Sekitar Lokasi Kecelakaan

Baca: Kecelakaan Tunggal Bus Pariwisata di Ciater, Subang, Berikut Kronologi hingga Daftar Nama Korban

Dia melihat bus itu oleng lalu menabrak tiang listrik hingga akhirnya terguling dan ditemukan penumpang yang mengalami luka-luka hingga ada yang meninggal dunia.

"Busnya rusak, kacanya pecah, saya melihat ada tiga anak kecil yang berada di dalam bus," kata Anjas.

Sebelum bus terguling, dia menduga tidak ada penumpang di dalam bus tersebut karena dia tidak mendengar suara teriakan dari penumpang di dalam bus.

Namun setelah bus terguling, warga pun langsung segera berlari untuk membantu evakuasi korban yang terjebak di dalam bus yang dikemudikan Dede Purnama (41) warga Kampung Cikuda, RT 35/16, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor itu.

Kecelakaan bus di Ciater, Subang, Jawa Barat
Kecelakaan bus di Ciater, Subang, Jawa Barat (Twitter capingarif)

"Saya juga bersama warga lain membantu mengeluarkan penumpang yang saat itu kondisinya sangat mengerikan, banyak darah," ucapnya.

Ia mengatakan, berselang 10 menit setelah kecelakaan, petugas dari Polres Subang tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan dibawa ke rumah sakit.

Berita Rekomendasi

"Proses evakuasi korban selesai habis Isya, kalau busnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 21.00 WIB," katanya.

Olah TKP

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan bus PO Purnama Sari bernomor polisi E 7508 W di Turunan Palasari, Kampung Nagrog, RT 21/7, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Minggu (19/1/2020).

Kondisi bus parwisata PO Purnama Sari yang membawa rombongan anggota PKK asal Depok di turunan Palasari, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu sore pukul 17.15 WIB, 18 Januari 2020
Kondisi bus parwisata PO Purnama Sari yang membawa rombongan anggota PKK asal Depok di turunan Palasari, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu sore pukul 17.15 WIB, 18 Januari 2020 (IST)

Dalam olah TKP ini, polisi menandai jalan dengan garis berwarna putih sebagai tanda awal kejadian tersebut terjadi atau saat pertama kali bus oleng hingga terbalik dan menyebabkan 8 penumpang meninggal dunia.

Di lokasi bus terguling, tampak puing-puing bus masih berserakan.

Petugas polisi pun harus membersihkan sisa pecahan kaca dan sebagainya.

Dirgakum Korlantas Polri, Brigjen Pol Kushariyanto mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan awal pihaknya tidak menemukan bekas rem sama sekali di jalan atau di sekitar lokasi kejadian tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas