Terkuak Misteri Gundukan Tanah di Kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat, Ternyata Makam Janin Ratu
Di halaman rumah kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso di RT 05/RW 04 di Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA -- Di halaman rumah kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso di RT 05/RW 04 di Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, terdapat sebuah gundukan tanah yang ternyata sebuah makam.
Makam itu ternyata tempat dimakamkannya janin Ratu Keraton Agung Sejagat, Fanni Aminadia.
"Iya, makam anaknya Ibu Fanni," ujar Camat Godean Sarjono saat dihubungi Kompas.com Jumat (17/01/2020).
Sarjono menyampaikan, dari informasi yang didapatnya, Fanni Aminadia mengalami keguguran. Saat itu kehamilanya sekitar tiga bulan. Tidak diketahui penyebab Fanni keguguran.
Baca: Komentar Menggelitik Ganjar Pranowo Soal Munculnya Keraton Agung Sejagat: Saya Kira Destinasi Wisata
Baca: Setelah Heboh Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire, Kini Muncul Kesultanan Selaco di Tasikmalaya
Baca: Bayar Rp 2 Juta, Ini Pengakuan Buruh Tani yang Sembunyi-sembunyi Ikut Kirab Keraton Agung Sejagat
"Enggak tahu penyebabnya, tapi tahu-tahu masyarakat itu ada laporan bahwa dikubur di situ," kata Sarjono.
Dari hasil mediasi dengan warga, penghuni rumah kontrakan sepakat makam tersebut dipindahkan ke makam umum.
Dari pengamatan Kompas.com, makam tersebut berada di sisi selatan rumah kontrakan. Makam ini berupa gundukan tanah yang sekelilingnya dilingkari dengan batu berwana putih.
Seperti diketahui, pada Kamis (16/1/2020) malam dilakukan mediasi antara warga Dusun Berjo Kulon dengan penghuni rumah kontrakan.
Hadir pula, dalam mediasi dari kecamatan, koramil, polsek, dukuh dan tokoh masyarakat.
Dari hasil mediasi itu dihasilkan beberapa kesepakatan yakni penghuni yang saat ini masih berada di rumah kontrakan bersedia menghentikan segala kegiatan yang berkaitan dengan Keraton Agung Sejagat.
Penghuni juga bersedia untuk pindah dari rumah kontrakan dalam jangka waktu tiga hari.
Sebelumnya, kemunculan kerajaan baru di Purworejo menyita perhatian publik karena menggelar kirab selama beberapa hari yang diikuti ratusan orang.
Kerajaan yang menamakan diri Keraton Agung Sejagat itu dipimpin Toto Santoso. Toto ditangkap polisi karena diduga menipu pengikutnya.
Dia mewajibkan pengikutnya menyerahkan uang hingga Rp 30 juta setiap bulan. Bahkan, ada pengikut yang menyetor hingga Rp 110 juta dengan iming-iming jabatan dan gaji dollar.
Diketahui, Toto memiliki kontrakan di Sleman dan membuka angkringan di rumah kontrakannya itu. (Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditemukan Gundukan di Halaman Kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat, Ternyata Makam Janin Ratu