Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Siswi SMP Bunuh Diri, Ternyata Sebelumnya Sempat Dikeluarkan dari Group WhatsApp

Siswi SMPN 147 Ciracas, Jakarta Timur yang bunuh diri dengan melompat dari lantai empat sekolahnya sebelumnya dikeluarkan dari grup Whatsapp.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto

"Yang berikutnya akan ada pelatihan, pelatihan bagi sebagian besar guru untuk mencegah masalah ini terulang kembali. Yaitu pelatihan guru untuk lebih peka terhadap anak-anak yang memiliki problem baik di rumah dan di sekolah," kata Retno dikutip dari Kompas.com.

Menurut Retno, guru seharusnya tidak hanya memberikan metode pembelajaran kepada siswa.
Tetapi, guru juga harus memiliki empati dan kepekaan terhadap siswa yang sedang dalam masalah keluarga atau masalah di sekolah.

Retno yakin, korban sebelumnya mengalami masalah yang berat dan ia tidak mendapat dukungan yang cukup.

"Anak ini dirundung masalah yang cukup berat, lalu bagaimana empati publik dan di sekitar sekolah terhadap anak ini, bahwa dia itu tidak menghadapi sendirian," terangnya.

Polisi Belum Temukan Motif

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, polisi telah melakukan olah TKP di sekolah yang menjadi lokasi SN melakukan percobaan bunuh diri, Jumat (17/1/2020).

Dari hasil sementara olah TKP, polisi belum bisa mengetahui motif korban bunuh diri.

Berita Rekomendasi

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalami motif siswi SMPN 147 Ciracas.

Korban, SN diketahui nekat melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari jendela lantai 4 sekolahnya.

Penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan keterangan saksi dari pihak sekolah, pihak keluarga, dan teman-teman korban.

Ditanya terkait jangka waktu penyelidikan, Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Heri Purnomo menyatakan tidak pasti karena banyak saksi anak-anak.

"Saya tidak bisa memastikan karena ini berhubungan denga anak-anak ya, jadi ada anak-anak dan orang dewasa," katanya dalam tayangan langsung Kompas Siang (21/1/2020).

"Jadi saya harus memperlakuklan berbeda dalam prosesnya."

"Kita cukup hati-hati supaya tidak timbul perasaaan-perasaan atau tekanan terhadap yang bersangkutan," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas