Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dilaporkan Ibunya Diculik 6 Pria Bertopeng, Ternyata Ini Pernyataan VGL Saat Diperiksa Polisi

Setelah ramai diberitakan menjadi korban penculikan dan penyekapan, VGL (14) siswi kelas tiga SMP di Makassar, angkat bicara.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dilaporkan Ibunya Diculik 6 Pria Bertopeng, Ternyata Ini Pernyataan VGL Saat Diperiksa Polisi
Muslimin Emba/Tribun Timur
Orangtua VGL (14), Wing (62) dan istrinya Yonavia Papilaya (55) saat ditemui di rumahnya, Jl Bonto Dg Irate II, Lorong 1, Kecamatan Rappocini, Makassar, Kamis (23/1/2020) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Setelah ramai diberitakan menjadi korban penculikan dan penyekapan, VGL (14) siswi kelas tiga SMP di Makassar, angkat bicara.

Ia yang mendatangi Bhabinkantibmas setempat dan personel Rasmob Polda Sulsel menampik laporan resmi ibunya Yonavia Papilaya (55) ke Polrestabes Makassar, Rabu kemarin.

Hal itu diungkapkan Kasubag Humas Polredtabes Makassar Kompol Supriady Idrus.

Menurutnya, apa yang dilaporkan Yonavia Papilaya (55) dan dibeberkan ke awak media, tidaklah benar.

Pasalnya VGL mengaku tidak mengalami sama sekali peristiwa penculikan atau pun penyekapan, seperti yang dilaporkan ibunya.

Hal itu diungkapkan VGL saat ia diinterogasi petugas Bhabinkantibmas setempat dan personel Resmob Polda Sulsel.

Baca: Siswi SMA di Bengkulu Diculik dan Dibunuh Sopir Angkot, Jasadnya Ditemukan Sudah Jadi Tengkorak

Baca: Aksi Brutal Oknum Brimob di Obyek Wisata Salupajang Polman, Lepaskan Tembakan Hingga Memukuli Warga

Baca: Polrestabes Makassar Tetapkan Enam Tersangka Pasca Bentrokan di Unismuh

"Setelah dilakukan interogasi kepada VGL, akhirnya terungkap bahwa dirinya sama sekali tidak mengalami kasus penculikan dan disekap di rumah kosong sebagaimana yg telah dilaporkan oleh ibunya Yonavia di kantor polisi," kata Kompol Supriady Idrus.

Berita Rekomendasi

Kepergian VGL, lanjut Supriady hanya mengikuti ajakan temannya yang bekerja sebagai juru parkir liar, bernama Aso.

"Bahwa dirinya (VGL) diajak ikut oleh di duga pelaku atas nama Aso (tukang parkir ), untuk menemaninya bekerja sebagai tukang parkir," ujarnya.

VGL kata Supriady, juga mengaku tidak mengalami tindakan kekerasan selama bersama Aso.

"Bahwa menurut pengakuan VGL, dirinya tidak mengalami tindakan kekerasan dari Aso.

Bahkan dirinya ikut menemani Aso di Pasar Segar dan di Jl Hertasning untuk bekerja sebagai tukang parkir liar," paparnya.

Ia (VGL) juga menampik pengakuan ibunya (Yonavia) bahwa ia dibius.

VGL dalam pengakuannya ke polisi, mengatakan sudah lama saling kenal dengan Aso.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas