Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketut Suparta Dilaporkan Berulangkali Sodomi Wanita di Kamar Kos Kuta Bali

Seorang perempuan asal Lumajang, Jawa Timur berinisial AS (32) diduga mengalami kekerasan seksual.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Ketut Suparta Dilaporkan Berulangkali Sodomi Wanita di Kamar Kos Kuta Bali
fountainhillsrecovery.com
Ilustrasi 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sodomi merupakan senggama antarmanusia yang terjadi secara anal.

Pemerkosaan selain berdampak pada psikis korban, juga berdampak pada fisik.

Area yang paling terdampak dari senggama secara anal adalah anus dan rektum.

Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SsPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menjelaskan, anus atau dubur memang tidak dipersiapkan untuk menerima masuknya benda asing dari luar, termasuk penis.

Sehingga, masuknya benda asing secara paksa melalui dubur dan tanpa pelumas akan menyebabkan dinding anus dan bagian poros usus (rektum) rentan mengalami luka.

Ketika luka sudah timbul, maka area tersebut rentan mengalami infeksi.

"Ini (dubur) bukan tempat untuk senggama, tapi untuk BAB (buang air besar) keluar. Feses sebelum dikeluarkan setiap pagi memang ditampung di situ."

Berita Rekomendasi

"Ini sumbernya infeksi, kuman, jamur, bakteri, ada di sana." Hal itu diungkapkan Ari dalam sebuah seminar bertajuk Waspadai Kekerasan Seksual di Gedung Imeri FKUI Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).

Berbagai penyakit infeksi karena hubungan seksual (Sexually Transmitted Disease/STD) mudah ditularkan melalui hubungan anal seks ini.

Ari menyebut beberapa penyakit STD antara lain HIV, Herpes simplex, hepatitis B, hepatitis C, dan Human Papiloma Virus.

Selain itu, infeksi bakteri yang bisa terjadi antara lain gonorea, khlamidia, syphilis, dan shigelosis.

Pasien dengan infeksi bakteri bisa saja mengalami diare berdarah dan berlendir, mengalami luka-luka terinfeksi, bahkan timbul bisul dan radang di seputar dubur dan rektum.

Akibat paling berbahaya dari seks anal adalah terjadinya kanker anus.

"Kanker anus adalah paling ujungnya (paling parah). Yang selalu harus kita duga penyebabnya adalah seks anal," kata Ari.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas