Warga Tegas Tolak Karantina di Natuna, Tokoh Masyarakat: Kalau Bisa Jangan Sampai Habis 14 Hari
Tokoh Masyarakat Natuna, Rodhial Huda sebut persiapan karantina WNI dari Wuhan di Natuna ini seperti dirahasiakan dari masyarakat setempat.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Kebijakan Pemerintah Indonesia menetapkan Natuna, Kepualauan Riau menjadi tempat karantina WNI dari Wuhan, China mendapat penolakan keras dari warga setempat.
Tokoh Masyarakat Natuna, Rodhial Huda sebut persiapan karantina WNI dari Wuhan ini seperti dirahasiakan dari masyarakat setempat.
Hal ini didasari dengan adanya informasi yang mendadak yang diterima oleh masyarakat Natuna.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam yang diunggah dikanal YouTube Talk Show tvOne, Minggu (2/2/2020).
"Yang kami dapatkan informasi Natuna menjadi tempat karantina ini mendadak," ujarnya.
"Persiapan (karantina) bisa saja mereka telah melakukan sebelumnya, karena malam-malam pesawat turun naik di bandara, kami mendengar," imbuhnya.
"Tapi untuk apa kan kami tidak mengetahui dengan pasti. Sehingga kami menganggap ini seperti dirahasiakan," jelas Rodhial.
Tidak adanya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah membuat Rodhial semakin yakin akan hal tersebut.
"Karena pemerintah juga tidak tahu, otomatis masyarakat juga tidak tahu," ujarnya.
"Jadi banyak informasi-informasi yang seperti rahasia, ini yang membuat masyarakat khawatir," tegasnya.
Selain itu juga soal kabar Natuna akan dijadikan tempat karantina disebut tanpa alasan yang jelas.
"Yang kami tuntutkan tegas saja, kenapa harus di Natuna?" jelas Rodhial.
"Alasannya ini-ini, tidak perlu banyak maslah sehingga kami dapat menerima dengan baik," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rodhial juga tetap meminta agar WNI dari Wuhan ini dapat dikarantina di Kapal Republik Indonesia (KRI) milik TNI.