Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta 85 Siswa SD di Boyolali Keracunan saat Makan Jajan Kantin Sekolah, Dirujuk ke Rumah Sakit

Sebanyak 85 siswa SD di Boyolali keracunan saat makan jajan tahu bakso dan dadar gulung pisang coklat di kantin sekolah hingga dirujuk ke Rumah Sakit.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Fakta 85 Siswa SD di Boyolali Keracunan saat Makan Jajan Kantin Sekolah, Dirujuk ke Rumah Sakit
Tribunnews.com/Istimewa
85 Siswa SD di Boyolali Keracunan Saat Makan Jajan di Kantin Sekolah hingga Dirujuk ke Rumah Sakit. 

Mereka dibawa oleh pihak Polsek Banyudono dan pihak sekolah untuk mendapatkan pertolongan.

Setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut ada sejumlah 25 siswa yang kondisinya tak membaik.

Selanjutnya 25 anak yang terdiri dari 21 siswa SD dan 4 siswa SMP dirujuk ke RSU Boyolali maupun RS lain di Boyolali.

Untuk diketahui, mereka mendapatkan snack tersebut dari koperasi Al Hikam.

85 siswa pun hanya berasal dari kelas 1 dan 2 SD dan SMP saja karena koperasi Al Hikam dikhususkan untuk mereka.

Sedangkan siswa kelas 3 sampai 6 SD lainnya disediakan oleh Ponpes Al Hikam.

Asal snack

Berita Rekomendasi

Rupanya snack yang disediakan koperasi Al Hikam berasal dari catering luar bernama Jonni Trisnatika, warga Desa Denggungan, Banyudono.

Sampel snack pun dibawa oleh tim Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali yang dipimpin Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Sherly Jeane Kilapong dan pihak Satreskrim untuk penelitian dan penyelidikan lebih lanjut.

Sampel makanan akan dibawa tim Laboratorium Dinas Kesehatan Kab. Boyolali.
Sampel makanan akan dibawa tim Laboratorium Dinas Kesehatan Kab. Boyolali. (Tribunnews.com/Istimewa)

Kapolres Boyolali yang diwakili Kasubbag Humas Res Boyolali, AKP Eddy Lillah memberikan keterangan.

Ia menjelaskan dalam kejadian keracunan makanan ini yang lebih diutamakan adalah kerjasama berbagai pihak terkait.

Dalam hal ini adalah tindakan kepolisian bersama unsur medis dan kesehatan Kabupaten Boyolali serta pihak sekolah.

Tindakan itu untuk menolong dan menyelamatkan korban dari hal berbahaya lainnya.

Upaya penyelidikan dan penelitian terkait penyebab keracunan akan dibantu oleh laboratorium forensik Polda Jateng dengan mengambil sampel bahan makanan.

(Tribunnews.com/Maliana)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas