Pembuat dan Peracik Ganja Sintetis di Surabaya Diduga Kuat Bagian Jaringan Internasional
Polisi masih memburu pengedar atau tersangka lain yang berjejaring dengan komplotan yang dicokok di apartemen tersebut.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Anggota Ditreskoba Polda Metro Jaya dan Ditreskoba Polda Jatim membongkar pabrik pembuatan ganja sintetis di Kamar Apartemen High Point No 1006, Jalan Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya, Jumat (7/2/2020) kemarin.
Di dalam kamar berukuran 4 x 6 meter persegi itu, terdapat enam orang; dua orang perempuan dibawah umur dan empat orang pria.
Polisi menduga mereka terlibat dalam produksi barang haram tersebut yang telah berjalan kurun waktu enam bulan lalu.
Namun setelah diinterogasi sejak pukul 06.00 WIB, dua orang wanita itu dilepaskan karena hanya sebatas teman yang diajak salah seorang pelaku.
Sedangkan, empat orang pria lainnya terpaksa dikeler untuk segera mengemasi sejumlah perkakas alat peracik ganja yang teronggok di atas meja ruang tamu, sebelum kedua pergelangan tangan mereka diborgol.
Diantaranya, Aris berperan sebagai peracik, MNH alias Bondet berperan sebagai pengemas hasil olahan ganja Rico dan Wahab sebagai kurir.
Wakil Direktur Ditreskoba Polda Jatim AKBP Nasriadi, keempat orang tersebut merupakan hasil pengembangan dari tujuh orang tersangka atau pengedar lain yang telah dibekuk oleh Direskoba Polda Metro Jaya, sebelumnya.
Kini, kepolisian terus memburu pengedar atau tersangka lain yang berjejaring dengan komplotan yang dicokok di apartemen tersebut.
Karena diduga kuat mereka berafilias dengan jaringan pengedar narkoba internasional.
"Iya, jaringan internasional itu," katanya, Sabtu (8/2/2020).
Namun Nasriadi belum menyebut negara mana saja yang berjejaring dengan sindikat tersebut.
Karena pengusutan kasus tersebut sepenuhnya ditangani oleh Ditreskoba Polda Metro Jaya.
Kabarnya, hari ini keempat orang pelaku itu sedang diterbangkan ke Mapolda Metro Jaya, Jakarta, guna pengembangan lebih lanjut, beserta 25 kilogram ganja sintetis siap edar.