Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PNS Dibunuh Begal Lalu Mayatnya Dibuang di Perkebunan Sawit hingga Membusuk

Tukang ojek itu dibunuh oleh begal sadis menggunakan senjata tajam. Mayatnya kemudian dibuang di perkebunan sawit di Kampung Bumi Ratu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in PNS Dibunuh Begal Lalu Mayatnya Dibuang di Perkebunan Sawit hingga Membusuk
Tribunlampung.co.id/syamsir alam
Para pelaku terkait dengan penemuan mayat PNS di Bumi Ratunuban, Lampung Tengah, beberapa waktu lalu, dihadirkan dalam ekspose perkara di Polres Lampung Tengah, Sabtu (8/2/2020) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNG SUGIH - Teka-teki penemuan mayat tanpa tangan di Lampung Tengah akhirnya terkuak.

Jenazah yang belakangan diketahui sebagai Agus Haidir, seorang PNS dan juga tukang ojek di Bandar Lampung itu dibunuh oleh begal sadis menggunakan senjata tajam.

Mayatnya kemudian dibuang di perkebunan sawit di Kampung Bumi Ratu, Lampung Tengah.

Dua orang anggota keluarga almarhum Agus Haidir, turut hadir dalam ekspose perkara kasus penemuan mayat tanpa tangan di Mapolres Lampung Tengah.

Agus Haidir menjadi korban begal sadis dengan luka tusuk di beberapa bagian tubuh hingga akhirnya mayatnya ditemukan.

Keluarga pun berharap pelaku mendapat hukuman maksimal, bila perlu hukuman mati.

Anak tertua korban, Hari, mengaku tak menyangka jika pelaku berbuat sadis kepada sang ayah, dengan menyiksanya.

Berita Rekomendasi

"Ayah saya itu orang yang baik, tapi kenapa pelaku keji memperlakukannya," ujar Hari, yang hadir di Mapolres Lamteng, Sabtu (8/2/2020).

Baca: Sidang Dakwaan Kasus Pembunuhan Ayah-anak: Sempat Mau Sewa Dukun, 2 Eksekutor Terancam Hukuman Mati

Baca: Dua Eksekutor Edi Candra Tertunduk Di Persidangan, Didakwa Pembunuhan dan Terancam Hukuman Mati

"Padahal kalau pun mau motornya pasti langsung bisa diambil," imbuh Hari.

"Saya masih nggak percaya saja, kalau (pelaku) sampai begitu jahatnya," tutur Hari.

Hari berharap, polisi dapat menjatuhkan hukuman maksimal terhadap pelaku atas perbuatannya.

"Ya kami berharap hukum yang maksimal, kami berharap pelaku dapat dihukum mati," tandas Hari.

Sementara, anak bungsu Agus Haidir, Yasir mengatakan, sebelum berangkat untuk mengojek, ia dan ayahnya masih sempat bercanda-canda.

Para pelaku terkait dengan penemuan mayat PNS di Bumi Ratunuban, Lampung Tengah, beberapa waktu lalu, dihadirkan dalam ekspose perkara di Polres Lampung Tengah, Sabtu (8/2/2020) sore.
Para pelaku terkait dengan penemuan mayat PNS di Bumi Ratunuban, Lampung Tengah, beberapa waktu lalu, dihadirkan dalam ekspose perkara di Polres Lampung Tengah, Sabtu (8/2/2020) sore. (Tribunlampung.co.id/syamsir alam)

Yasir mengatakan, meski berstatus sebagai PNS di UPT Pendidikan, Panjang, Bandar Lampung, ayahnya juga berstatus tukang ojek pangkalan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas