Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lokasi Resepsi Dekat Karantina Virus Corona, Calon Pengantin di Natuna Nyaris Gagal Nikah

Tidak disangka, momen bersejarah nan indah dalam hidupnya itu harus gagal total gara-gara ada karantina WNI di lokasi dekat desanya.

Editor: Sanusi
zoom-in Lokasi Resepsi Dekat Karantina Virus Corona, Calon Pengantin di Natuna Nyaris Gagal Nikah
KOMPAS.COM/HADI MAULANA
Solihin (21) dan Parmita (20), pasangan muda yang tinggal di Desa Kota Tua Penagih, Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau akhirnya bisa sedikit bernafas lega. Hal ini terjadi setelah niat baiknya untuk menikahi wanita idamannya, hampir gagal. Padahal segala persiapan sudah matang dipersiapkan dan bahkan keluarga perempuan juga telah berkumpul dikediamannya di Desa Kota Tua Penagih, Ranai, Natuna, Sabtu (8/2/2020)(KOMPAS.COM/HADI MAULANA) 

Telanjur belanja sayur-mayur hingga pasang tenda

Bahkan untuk warga Kota Tua Penagih saja, sedikitnya ada 29 kepala keluarga (KK) atau berjumlah lebih dari 180 jiwa yang mengungsi memilih untuk keluar dari Kota Tua Penagih ini.

"Yang jelas resepsinya menunggu siap masa karantina selesailah, paling tidak di atas tanggal 16 Februari 2020 mendatang," ucapnya.

Solihin tidak menampik bahwa tidak sedikit kerugian yang dialaminya dari gagalnya resepsi pernikahannya ini.

Mulai dari tidak terpakainya sayur-mayur yang telah dibelanjakan untuk keperluan konsumsi saat resepsi pernikahannya.

Hingga tenda yang sebelumnya sudah disewa dan terpasang, tetapi belakangan harus dibuka kembali karena belum jelasnya kapan acara resepsi ini akan dilaksanakan.

Ijab kabul seadanya

BERITA TERKAIT

Untuk ijab kabul sendiri yang dipercepat, Solihin mengaku hal ini sesuai dari hasil perundingan orangtuanya dan perangkat RT RW setempat.

Karena jika tidak cepat dilakukan, hal ini juga akan berdampak kepada pihak keluarga calon istrinya yang tidak bisa menunggu dan terlalu lama berada di Kota Tua Penagih.

"Bagaimanapun mertua saya juga punya pekerjaan lain di kampungnya, makanya kami pihak keluarga mengambil keputusan dipercepat dan resepsinya menunggu setelah proses karantina selesai," katanya.

Hal ini juga didukung oleh Kepala KUA Ranai yang langsung menyanggupi dan mengiyakan kalau proses ijab kabul dipercepat dilakukan pada Senin (3/2/2020).

"Alhamdulillah KUA Ranai langsung oke dan langsung menyanggupi pernikahan saya ini. Warga Penagih juga mendukung ijab kabulnya dipercepat," kenangnya.

Pesta dipersiapkan sejak Januari

Kekecewaan juga dialami Lilis Sudiro (51), orangtua Solihin yang ditemui di kediamannya, mengaku kecewa karena acara yang telah dipersiapkan dengan matang sejak Januari lalu kini menjadi sia-sia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas