Tahun 2020 Sektor Properti Masih Jadi Sektor yang Prospektif
Membaiknya kondisi eekonomi akan berimbas pada kinerja perusahaan ke arah yang lebih baik
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Presiden Direktur Paramount Land Ervan Adi Nugroho optimistis tahun 2020 sektor properti masih jadi sektor yang cukup prospektif di sepanjang 2020.
Bahkan, Ervan meyakini pertumbuhannya akan lebih baik dibandingkan tahun 2019.
"Hal ini didukung oleh membaiknya proyeksi pertumbuhan ekonomi dan kepercayaan dari pelaku bisnis atau pengembang," kata Ervan di Gading Serpong, Tangerang Banten, Selasa (11/2/2020).
Ervan juga yakin baiknya kondisi ekonomi akan berimbas pada kinerja perusahaan ke arah yang lebih baik.
Hal ini menyusul tren prositif pencapaian dalam tiga tahun terakhir sejak 2017 yang terus meningkat di tengah kondisi pasar yang masih tertekan.
Baca: Pekerjakan PSK Selama 6 Bulan, Pasutri Muncikari di Kelapa Gading Dapat Rp 75 Ribu Per Transaksi
Baca: Nobu ePay Hadirkan Nobu Sansmori & JakCloth Bagi Komunitas Motor dan Warga Serpong
Baca: Penerbangan Ditutup, 50 WNA China Ajukan Perpanjangan Izin Tinggal di Tangerang
"Perusahaan memasang target penjualan sebesar Rp 2,2 triliun. Meski patokan target ini serupa dengan tahun lalu, namun realisasinya diharapkan mencapai 100 persen atau naik 25 persen," kata Ervan.
Dikatakan Ervan, per Januari 2020 saja, Paramount Land mampu mencatat penjualan Rp 110 miliar.
Angka ini jauh lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun lalu yang hanya senilai Rp 28 miliar.
Untuk tahun 2020 ini, Paramount Land telah menyiapkan banyak strategi terutama peluncuran produk baru.
"Kami berencana melepas tujuh hingga delapan produk anyar dengan residensial mendominasi lebih dari separuhnya," katanya.
Perusahaan sendiri telah menyiapkan belanja modal sekitar Rp 1 triliun.
Salah satu produk yang akan dikenalkan adalah ruko Arcadia Grande Commercial Center.
Baca: Terjebak di Toilet saat Kebakaran, Pegawai Karaoke di Ruko Jatinegara Tewas
Baca: Kasedori untuk Keberhasilan Bisnis di Jepang Dirayakan di Yamagata
"Peruntukan ruko ini adalah multifungsi, tak cuma bisa digunakan sebagai tempat usaha, juga pertemuan bisnis, kuliner, hiburan, dan hobi," kata Direktur Paramount Land Aryo Tri Ananto.
Produk komersial ini mengusung konsep multi fungsi yang memberi keleluasaan bagi masyarakat untuk membuka berbagai peluang usaha seperti café, bakery, florist, restoran, creative space, apotek, dan lainnya.
Arcadia Grande memiliki 2 pilihan layout bangunan yaitu, bangunan tiga lantai dengan konsep alfresco yang menyatukan ruang luar dan ruang dalam (ukuran denah 4,5 m2 x 15 m2 dan 5,5 m2 x 15 m2).
"Juga tersedia bangunan dua lantai dengan konsep multi fungsi yang simple dan modern (pilihan denah lebar mulai 4,5 m2- 6,5 m2 dengan panjang bervariasi mulai 9 m - 15 m)," katanya.
"Kami sudah menetapkan penyewa jangkar, seperti Alfamart yang mulai beroperasi Maret 2020, dan fasilitas FnB Foodterra dengan konsep kekinian yang menyajikan kuliner Nusantara dan Restoran Seafood," jelas Aryo.
Arcadia Grande Commercial Center dirancang sebanyak 133 unit. Paramount Land akan memasarkan Tahap I sekitar 45 unit dengan harga serentang Rp 990 jutaan-Rp 3 miliar.