Pencarian Bocah yang Diduga Tenggelam Dihentikan, Nasib Rafa Alfarizi Tidak Jelas
Pencarian terjauh dilakukan hingga ke Bendungan Sengguruh, Kecamatan Kepanjen yang berdekatan dengan Blitar
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Malang Mohammad Erwin
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Minimnya saksi membuat aparat Polsek Karangploso tidak bisa mengetahui pasti penyebab hilangnya Rafa Alfarizi.
Balita usia tiga setengah tahun asal Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang itu tidak ditemukan hingga hari ke tujuh menghilang.
Kapolsek Karangploso, AKP Effendi Budi Wibowo menerangkan, pihaknya menduga anak tersebut hilang karena terseret arus saluran air di depan rumah nenek korban, Griya Permata Alam blok LE.
“Tapi tidak ada saksi yang melihat secara langsung detik-detik hilangnya anak itu (Rafa) yang diduga terseret arus. Memang saat itu hujan deras. Kami tidak bisa berspekulasi” ujar Effendi ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Minggu (16/02/2020).
Effendi menambahkan, karena minimnya saksi saat kejadian berlangsung, dugaan yang mencuat adalah bocah tersebut hilang karena terseret arus.
“Dugaan yang mencuat adalah anak ini diduga hanyut terseret arus tersebut.”
Baca: Pelajar SMP Tewas Tenggelam Usai Terjatuh dari Rakit di Waduk Bojongsari
Baca: Mayat Bayi Mengambang di Pinggir Sungai Progo, Diduga Sengaja Dibuang Orang Tuanya
Baca: Update Korban Virus Corona, Jumlah Tewas 1775 Jiwa, Hingga Prediksi Hilang di Bulan April
“Kami membuat laporan anak hilang diduga terseret itu,” kata Effendi.
Anggota Reskrim Polsek Karangploso, Bripka Fatwa menerangkan, pihaknya sudah memintai keterangan delapan orang yang merupakan tetangga dan keluarga Rafa.
Hasilnya, mereka tidak mengetahui secara langsung detik-detik Rafa hanyut terseret arus.
Petugas yang datang ke lokasi itu menerangkan, saluran air di Griya Permata Alam blok LE adalah saluran air utama di blok tersebut.
Saat hujan deras, arus air mengalir deras hingga bermuara di sungai Bodo.
“Dugaan hanyut saja yang mencuat. Waktu itu juga hujan deras. Saluran air itu tujuan utama semua air dari rumah di blok tersebut. Alirannya sampai ke sungai Bodo,” kata Bripka Fatwa.
Di sisi lain, hasil pencarian bocah itu masih saja nihil.