Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir di Pekalongan, Seorang Warga Meninggal Usai Terjatuh Saat Hendak Mengambil Gayung

Dari hasil pemeriksaan pihak rumah sakit, korban sudah meninggal dunia setelah 20 menit dilakukan pemeriksaan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Banjir di Pekalongan, Seorang Warga Meninggal Usai Terjatuh Saat Hendak Mengambil Gayung
PMI Kota Pekalongan
Petugas PMI Kota Pekalongan mengevakuasi seorang warga meninggal dunia, korban banjir, Kamis (20/2/2020) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Bencana banjir yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu (19/2/2020) hingga Kamis (20/2/2020) pagi ini di Kota Pekalongan, menyebabkan seorang warga meninggal dunia.

Hal tersebut diungkapkan petugas PMI Kota Pekalongan, Ariful Amar saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (20/2/2020).

"Kami mendapatkan laporan dari warga yang bernama Agit Anggoro (30). Yang bersangkutan meminta bantuan merujuk seseorang warga ke rumah sakit. Tim lalu menuju ke tempat dimana warga yang meminta bantuan tersebut. Alamatnya di Poncol Baru Gang Kataliya," kata Amar kepada Tribunjateng.com, Kamis (20/2/2020) dini hari.

Sejumlah warga menuntun seorang lansia saat banjir menggenangi wilayah Sampangan, Kecamatan Pekalongan Timur, Minggu (26/1/2020).
Sejumlah warga menuntun seorang lansia saat banjir menggenangi wilayah Sampangan, Kecamatan Pekalongan Timur, Minggu (26/1/2020). (Tribunjateng/Indra Dwi Purnomo)

Menurut Amar, korban yang meminta dirujuk ke rumah sakit bernama Alwi Yahya (59).

"Korban dirujuk ke RS Siti Khotijah Pekalongan," ungkapnya.

Amar mengungkapkan, dari keterangan saksi, korban terjatuh di depan rumahnya.

Baca: Sama-sama Berduka Ditinggal Ashraf Sinclair untuk Selamanya, Noah Justru Kuatkan BCL Sabar Mama

Baca: Ucapan Terakhir Ashraf Titip BCL Ini Baru Disadari Sebagai Pamitan, Melaney Ricardo Sampai Tertegun

Saat itu korban diinformasikan hendak mengambil gayung yang terbawa arus aliran banjir.

BERITA REKOMENDASI

"Korban masih membersihkan air yang masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba korban terjatuh, lalu tidak sadarkan diri. Setelah ditolong, kondisi nadi lemah serta muka pucat. Sehingga harus langsung dibawa ke rumah sakit terdekat," ujarnya.

Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan pihak rumah sakit, korban sudah meninggal dunia setelah 20 menit dilakukan pemeriksaan.

"Tim pun langsung membawa korban banjir yang meninggal dunia ke rumah duka di Keputran, Kecamatan Pekalongan Timur," tambahnya.

Saat disinggung mengenai jumlah pengungsi saat ini, PMI Kota Pekalongan mencatat ada 7 titik lokasi pengungsian.

"Sampai Kamis (20/2/2020) pukul 02.30, tercatat pengungsi akibat banjir ada sekira 780 jiwa," kata dia.


"Bila dirinci adalah pengungsi di Masjid Alkaromah ada 393 orang, Aula Kelurahan Tirto 48 orang, Musala Al Ikhsan 62 orang. Lalu TPQ RW 8 Kelurahan Tirto berjumlah 172 jiwa, Musala RSUD Bendan 43 jiwa, Masjid Muhajirin Pabean 25 orang, dan Aula Kecamatan Pekalongan 39 jiwa," tambahnya.

Baca: Sempat Histeris Saat Pemakaman Ashraf, Kini Noah Sinclair Anak BCL Sudah Ngobrol Ditemani Sepupu

Baca: Masih Berlangsung Sayembara Berhadiah 2 Unit iPhone 11 bagi yang Temukan Harun Masiku dan Nurhadi

Sebelumnya, sebagian Kota Pekalongan terendam banjir setelah diguyur hujan lebat dan disertai petir sejak Rabu (19/2/2020) malam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas