Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Minta APBD Aceh Bermanfaat dan Bisa Dirasakan Rakyat

Kepala Negara juga meminta penggunaan anggaran tersebut juga harus tepat sasaran

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Jokowi Minta APBD Aceh Bermanfaat dan Bisa Dirasakan Rakyat
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat sambutan acara Kenduri Kebangsaan, di Kabupaten Bireuen, Aceh, Sabtu (22/2/2020) 

"Marilah sekarang konsentrasi kita ke arah pembangunan. Aceh memiliki kekuatan dan potensi karena ini merupakan daerah modal. Modal sumber daya alam dan modal sumber daya manusia yang saya tahu karena saya tahun 86 hingga 88 itu berada di Lhokseumawe dan di Bener Meriah," kata Jokowi saat sambutan acara Kenduri Kebangsaan, di Sekolah Sukma Bangsa, Kabupaten Bireuen, Aceh, Sabtu (22/2/2020).

Baca: Jokowi Perintahkan Evakuasi WNI dari Kapal Pesiar Diamond Princess Dipersiapkan dengan Baik

Selain itu, untuk membangun dan mendorong perekonomian Bumi Serambi Mekkah, Jokowi mengajak pemerintah daerah dan masyarakat Aceh untuk bekerja dan duduk bersama dalam menyelesaikan tantangan pembangunan di provinsi itu.

"Mari kita bersama-sama bersatu. Masyarakat, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat menyelesaikan persoalan-persoalan dan tantangan-tantangan yang ada di Bumi Aceh ini. Kalau ada persoalan besar yang bisa kita selesaikan bersama, mari duduk bersama," ucapnya.

Jokowi segera beri jawaban

Presiden Joko Widodo mengatakan, telah menerima masukan terkait sejumlah permasalahan dalam perjanjian Helsinki.

Presiden telah bertemu langsung dengan Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Wali Nanggroe Aceh ke X Malik Mahmud Al-Haythar berserta sejumlah tokoh Aceh lainnya untuk menderakan langsung permasalahan yang terjadi.

Hal itu disampaikan Jokowi saat sambutan acara Kenduri Kebangsaan, di Kabupaten Bireuen, Aceh, Sabtu (22/2/2020).

Berita Rekomendasi

"Saya sudah bertemu dengan Pak Mualim, pak Muzakir Manaf saya ketemu dan tokoh-tokoh Aceh lainnya yang tidak saya sebut satu persatu. Ada problem ini, Pak ada masalah ini, Pak ada persoalan, Yaa," kata Jokowi.

Baca: Plt Gubernur Aceh Berharap Dana Otonomi Khusus Tidak Dibatasi Hingga 2027

Baca: Jokowi Perintahkan Evakuasi WNI dari Kapal Pesiar Diamond Princess Dipersiapkan dengan Baik

Baca: Istri Berkomplot Dengan Selingkuhan Bunuh Suami Sendiri di Lampung, Pelaku: Saya Tak Menyesal

Jokowi pun meminta waktu untuk menjawab sejumlah masalah yang telah diterimanya.

Permasalahan itu, kata Jokowi, akan dibahas dalam rapat-rapat terbatas di Istana Negara.

Kepala Negara juga berjanji akan segera memberikan jawaban atas persoalan tersebut.

"Tapi beri waktu saya untuk menjawab, beri waktu saya untuk menjawab karena apapun ini akan didiskusikan dalam rapat-rapat terbatas yang selalu. Kita lakukan setiap minggu sehingga jawabannya nanti saya akan berikan," jelasnya.

Diketahui, perjanjian Helsinki merupakan komitmen kedua belah pihak untuk penyelesaian konflik Aceh secara damai, menyeluruh, berkelanjutan dan bermartabat bagi semua.

MoU Helsinki ditandatangani pada 15 Agustus 2005.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas